Kocak, Taliban Naik Perahu Bebek Sambil Bawa Senjata RPG

Beredar foto Taliban naik perahu bebek di Danau Band e-Amir Afghanistan
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Sejumlah foto para pejuang Taliban sedang menikmati pemandangan alam di Taman Nasional Band-e Amir sambil menaiki perahu bebek beredar di media sosial. Dari foto-foto yang beredar, Taliban berpose di danau biru yang berada di tengah pegunungan Hindu Kush dengan membawa senapan serbu dan RPG.

Antisipasi Narkoba Masuk Jakarta Buat Pesta Akhir Tahun, Begini Jurus Kombes Donald

Taman Nasional Band-e Amir ini dikenal sebagai 'Grand Canyon' Afghanistan, yang dulunya menjadi salah satu destinasi wisata ribuan turis domestik dan pelancong internasional karena keindahan alam dan air danaunya yang kebiruan dan sangat jernih.  

Dilansir Daily Star, Senin, 20 September 2021, para pejuang Taliban itu sangat menikmati waktu-waktu santai mereka setelah lama bersembunyi di kamp-kamp militer terpencil. Dari foto-foto yang beredar, Taliban naik perahu bebek sambil menenteng senapan serbu dan RPG. 

Anak Buah Irjen Karyoto Tangkap Penyelundup Sabu Asal Afghanistan di Dekat Kampung Ambon, Total Barang Bukti 389 Kg

Foto-foto Taliban naik perahu bebek di Danau Band-e Amir memicu olok-olok di dunia maya tentang lelucon 'Angkatan Laut Taliban'. Netizen khawatir di bawah kekuasaan Taliban, warisan alam Afghanistan itu akan sangat mengerikan.

Beredar foto Taliban naik perahu bebek di Danau Band e-Amir Afghanistan

Photo :
  • Twitter
Pakai Jubah Bebaskan Perempuan Afghanistan, Atlet Ini Didiskualifikasi dari Olimpiade 2024

Seperti diketahui, Taman Nasional Band-e Amir berjarak kurang dari 50 mil dari Bamiyan, sebuah wilayah yang memiliki jejak masa lalu kaum Buddhis. 

Pada tahun 2001, pasukan Taliban yang dipengaruhi oleh Osama bin Laden menggunakan bahan peledak menghancurkan patung Buddha Bamiyan – dua patung besar setinggi 100 kaki yang telah diukir pada abad ke-6 oleh umat Buddha Afghanistan.

Awal bulan ini, sejumlah alat musik termasuk dua grand piano hancur berkeping-keping di studio rekaman negara Kabul di Afghanistan. Juru bicara resmi Imarah Islam Afghanistan, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa semua musik haram.

Pada bulan Agustus, pria yang tampaknya anggota Tailban terlihat di pasar malam di kota Herat, mengendarai mobil bemper atau bom-bom car dan komidi putar saat rekan-rekan mereka masih memerangi pasukan pemerintah Afghanistan di tempat lain di negara itu.

Sesuai tradisi, pejuang Taliban itu selalu membawa senjata ke mana pun mereka pergi, setidaknya salah satu dari pria itu memegang senapan serbu saat mereka mengunjungi tempat hiburan dan pasar malam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya