Sekolah di Afghanistan Dibuka Kembali, Tanpa Kehadiran Murid Perempuan
- bbc
Siswi lainnya, yang berusia 16 tahun dari Kabul, mengatakan hal itu merupakan "hari yang menyedihkan".
"Saya ingin menjadi dokter! Dan mimpi itu telah sirna. Saya tidak berpikir mereka akan mengizinkan kita kembali ke sekolah. Bahkan jika mereka membuka sekolah menengah lagi, mereka tidak ingin para perempuan menjadi terpelajar."
Awal pekan ini, Taliban mengumumkan bahwa kaum perempuan akan diizinkan untuk melanjutkan studi ke bangku kuliah.
Namun mereka tidak akan dapat mengikuti perkuliahan bersama para mahasiswa pria dan bakal ada tata cara berpakaian yang baru.
Sejumlah kalangan menduga aturan baru itu akan membuat kaum perempuan tersisih dari dunia pendidikan tinggi, karena pihak universitas tidak memiliki sumber daya untuk menyediakan kelas-kelas secara terpisah.
Membatasi para perempuan dari sekolah menengah berarti tidak ada yang bisa melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.