Sekolah di Afghanistan Dibuka Kembali, Tanpa Kehadiran Murid Perempuan
- bbc
Zabihullah mengatakan kepada BBC bahwa para pejabat terkait juga mencoba untuk memilah-milah transportasi untuk siswa perempuan yang lebih tua.
Para siswi dan orang tuanya mengatakan prospek mereka suram.
"Saya sangat khawatir tentang masa depan saya," kata seorang murid perempuan Afghanistan, yang berharap kelak menjalani profesi pengacara.
"Semuanya terlihat amat gelap. Setiap hari saya bangun dan bertanya pada diri sendiri mengapa saya hidup?
"Haruskah saya tinggal di rumah dan menunggu seseorang mengetuk pintu dan meminta saya untuk menikah dengannya? Apakah ini tujuan menjadi seorang perempuan?"
Ayahnya berujar: "Ibu saya buta huruf, dan ayah saya terus-menerus menggertaknya dan menyebutnya idiot. Saya tak ingin putri saya menjadi seperti ibu saya."