Sekolah di Afghanistan Dibuka Kembali, Tanpa Kehadiran Murid Perempuan
- bbc
Pada hari Jumat, Taliban sepertinya telah menutup kementerian urusan perempuan dan menggantinya dengan sebuah departemen yang pernah menegakkan doktrin agama yang ketat.
`Saya sangat khawatir tentang masa depan saya`
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan menjelang pembukaan kembali sekolah di Afghanistan pada hari Sabtu (18/09), menyebutkan: "Semua guru pria dan murid laki-laki harus datang ke sekolahnya masing-masing."
Sekolah menengah biasanya untuk para siswa berusia antara 13 dan 18 tahun, dan sebagian besar digelar secara terpisah antara siswa perempuan dan lelaki.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, belakangan dikutip Kantor Berita Afghanistan, Bakhtar, mengatakan bahwa sekolah untuk perempuan akan segera dibuka.
Dia mengatakan para pejabat terkait saat ini sedang menyiapkan "prosedur" secara rincin untuk masalah ini, termasuk tentang pembagian kerja para guru.