Australia Tak Batasi Jam Kerja Mahasiswa Asing, Eksploitasi?
- abc
Seorang juru bicara Departemen Dalam Negeri menjelaskan perubahan kebijakan itu bertujuan "mengisi kekurangan tenaga kerja langsung di industri kritis" dan memberikan peluang kerja bagi mereka yang menjadi pengangguran akibat COVID-19.
Sebuah studi tahun 2020 oleh Unions New South Wales tentang dampak pandemi pada pekerja migran menemukan 31 persen dari mahasiswa asing mengaku kekurangan uang untuk membayar sewa tempat tinggal.
Sementara 46 persen lainnya mengatakan mereka sering melewatkan waktu makan karena kendala keuangan.
Ketua National Union of Students (NUS) Zoe Rangathanan secara terpisah mengatakan mahasiswa asing dipaksa memilih antara risiko tertular COVID-19 dan hidup dalam kemiskinan.
Menurut dia, pemerintah dapat mendukung mahasiswa asing secara lebih baik dengan memberikan mereka tunjangan seperti Youth Allowance dan Austudy serta menghapuskan batasan jam kerja di semua sektor.
"Kami tahu bahwa mahasiswa asing masih hidup dalam kemiskinan sehingga tidak masuk akal bila pemerintah membatasi 20 jam untuk bekerja," katanya.
Tak jarang mahasiswa asing harus bekerja lebih banyak agar bisa menutupi biaya kuliah dan hidupnya di sini.