Pembantaian Massal 1400 Lumba-lumba Sehari di Faroe Picu Kemarahan
- bbc
Perburuan lumba-lumba di Kepulauan Faroe menjadi sorotan dunia setelah lebih dari 1.400 mamalia itu dibunuh dalam satu hari - diyakini memecahkan rekor tangkapan sepanjang massa.
Kumpulan lumba-lumba bersisi putih (white-sided dolphin - leucopleurus acutus) didorong dari tengah laut ke daerah sempit di pinggir laut (di antara tebing atau bukit terjal) wilayah Atlantik Utara pada hari Minggu.
Perahu menggiring mereka ke perairan dangkal di pantai Skalabotnur di Eysturoy, di mana kemudian dibantai dengan pisau secara massal.
Lalu, tubuh lumba-lumba ditarik ke darat dan dibagikan kepada penduduk setempat untuk dikonsumsi.
Peringatan: Artikel ini berisi detail grafis dan gambar yang mungkin membuat beberapa orang merasa tertekan.
Dalam rekaman perburuan, lumba-lumba terlihat meronta-ronta di perairan dangkal yang memerah karena darah saat ratusan orang menonton dari pantai.
Dikenal sebagai grind (atau Grindadrap dalam bahasa Faroe), perburuan mamalia laut - terutama paus - adalah tradisi yang telah dipraktikkan selama ratusan tahun di Kepulauan Faroe yang terpencil.
Pemerintah Faroe mengatakan rata-rata sekitar 600 paus pilot ditangkap setiap tahun.
Sementara, lumba-lumba sisi putih ditangkap dalam jumlah yang lebih rendah, seperti 35 pada tahun 2020 dan 10 pada tahun 2019.