Logo BBC

Bagaimana Para Influencer Dibayar Membungkam Demokrasi? Kasus Kenya

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Tidak mengherankan Twitter menjadi sasaran, mengingat negara di Afrika bagian timur itu memilliki komunitas di dunia maya paling keras dan aktif, yang dikenal sebagai Kenya di Twitter (#KoT).


Penelitian ini menunjukkan bisnis disinformasi yang menguntungkan, pemengaruh untuk isu politik dibayar sentara Rp142.000 sampai Rp213.000 agar berpartisipasi di tiga kampanye setiap hari. Beberapa pemengaruh berhasil meningkatkan jumlah pengikut dan dibayar sekitar Rp3,5 juta per bulan.

Pembayaran dikirim langsung ke ponsel mereka melalui layanan perbankan seluler M-Pesa.

Pemengaruh yang diwawancarai menolak untuk mengungkap siapa yang membayar mereka, tapi ada seseorang yang memberi tahu para peneliti bahwa terkadang uang itu diberikan sebelum kampanye digaungkan dan kadang setelahnya.

Mereka yang berada di belakang gerakan kampanye menggunakan grup WhatsApp untuk mengirim konten buatan si pemengaruh beserta rincian instruksi.

Mereka diminta untuk mempromosikan tagar di Twitter, yang merupakan target utama.

Tujuannya untuk mengelabui orang agar berpikir bahwa opini yang sedang tren itu populer - setara dengan "membayar orang banyak agar muncul di rapat umum politik", kata peneltian itu.