Juliet Burnett, Penari Balet Terkenal Australia Kini Geluti Tari Jawa
- abc
Perasaan menggelitik itu terbukti benar, setelah Juliet menghabiskan masa di Solo dan mempelajari tari klasik Yogyakarta, yaitu Tari Golek.
Dia pun menemukan benang merah antara balet dengan tari yang mengisahkan Nyai Roro Kidul, Ratu Laut Selatan tersebut.
"Walaupun gerakannya sangat berbeda, dari sisi gaya, sampai asal kebudayaannya, banyak sekali persamaan, misalnya gerakan kaki," katanya.
"Juga bagaimana tangan harus digerakkan dengan anggun, dan tubuh dengan megah, karena ditampilkan di hadapan bangsawan."
Pengalaman tersebut membuka mata Juliet akan "identitas seni"nya, hingga mendorongnya untuk meninggalkan zona nyamannya.
Di tahun 2015, dia mundur dari perusahaan besar itu dan bekerja 'freelance', atau lepasan selama dua tahun di Indonesia.
"Tidak ada yang paham mengapa [saya mundur]. Tapi saya merasa harus melakukannya karena ingin menemukan banyak hal sebelum tubuh saya sudah tidak lagi dapat melakukannya," kata Juliet.
"Saya bekerja sama dengan koreografer Indonesia dan Australia, mengenal penarinya, dan berhubungan kembali dengan dua kebudayaan itu."
Sejak itu, penampilan tari Juliet selalu diwarnai elemen tari Jawa yang dan klasik barat, serta gerakan kontemporer.