Demi Cinta pada Penulis Novel Erotis, Uskup Spanyol Mengundurkan Diri
- bbc
Ketika uskup Xavier Novell di Spanyol mengundurkan diri bulan lalu, Gereja Katolik Roma mengatakan ia mundur karena alasan yang sangat pribadi, tanpa menjelaskan secara rinci.
Sekarang media Spanyol melaporkan bahwa sang uskup telah jatuh cinta dengan seorang perempuan yang menulis cerita fiksi erotis bernuansa setan.
Pada tahun 2010, saat usianya 41 tahun, Novell menjadi uskup termuda di Spanyol. Ia bertugas di Solsona, wilayah timur laut Catalonia.
Ia mendukung hal yang disebut terapi konversi untuk orang-orang gay dan melakukan pengusiran setan atau eksorsisme.
Keputusannya untuk mengundurkan diri dengan persetujuan Vatikan mengejutkan banyak orang, karena ia dipandang sebagai bintang yang sedang naik daun di Gereja Katolik Spanyol. Ia disebut telah bertemu beberapa kali dengan sejumlah pejabat Vatikan serta Paus sendiri.
Xavier Novell dianggap tradisional dalam komentarnya tentang aborsi tetapi pandangan kerasnya terhadap homoseksualitas, dan dukungannya yang terang-terangan untuk kemerdekaan Catalonia menimbulkan kontroversi.
Orang-orang pun terkejut ketika Religion Digital melaporkan bahwa ia telah jatuh cinta pada Silvia Caballol, seorang janda yang berprofesi sebagai psikolog dan penulis novel erotis.
Situs berita itu mengatakan bahwa sang mantan uskup sekarang sedang mencari pekerjaan di daerah Barcelona sebagai ahli agronomi.
Buku-buku Caballol termasuk The Hell of Gabriel`s Lust dan trilogi Amnesia. Dalam uraian untuk salah satu karyanya, pembaca dijanjikan perjalanan menuju sadisme, kegilaan, dan nafsu serta perjuangan antara yang baik dan yang jahat, Tuhan dan Setan, dengan alur cerita yang dapat mengguncang nilai-nilai dan keyakinan agama seseorang.
Baik sang mantan uskup, yang sekarang berusia 52 tahun, maupun sang novelis tidak menanggapi laporan tersebut meskipun Religion Digital mengutip Novell, yang mengatakan "Saya telah jatuh cinta dan ingin melakukan hal-hal dengan benar".
Keuskupan menanggapi kabar ini dengan menegaskan bahwa "cerita ini adalah masalah yang sangat pribadi bagi dirinya saja".
Persoalan ini kembali mengangkat isu seputar praktik selibat di dalam Gereja. Dalam sebuah wawancara di masa lalu, Xavier Novell mengakui bahwa di masa mudanya ia pernah jatuh cinta dengan seorang gadis berusia 18 tahun dan kemudian ingin menikah dan memiliki anak, sebelum memutuskan jalan yang berbeda.
Perubahan hati Novell telah mengakibatkan keriuhan di internal Gereja. Biarawati Dominika LucÃa Caram mengatakan ia "sudah gila" dan mengkritik tindakannya yang mempromosikan "terapi konversi".