Puluhan WNI di AS Mengungsi Akibat Terdampak Badai Ida
- ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar/foc.
VIVA – Puluhan WNI terpaksa mengungsi karena terdampak Badai Ida di kota New Orleans, Metairie, Gretna, dan Houma Louisiana, Amerika Serikat. Sesuai anjuran wali kota New Orleans, mereka meninggalkan kota tersebut untuk keselamatan masing-masing, mempertimbangkan prakiraan cuaca datangnya badai Ida (kategori 4) ke wilayah New Orleans pada tanggal 29 Agustus 2021 lalu.
“Sampai saat ini kami terpaksa mengungsi karena situasi di New Orleans tidak kondusif. Tempat kami bekerja ditutup sesuai anjuran evakuasi wali kota, pasokan listrik terhenti, dan kebutuhan pokok sulit didapatkan. Karenanya kami mengungsi ke tempat teman di New Iberia yang tidak terlalu jauh dari New Orleans,” ungkap Iswandi, salah satu WNI dari New Orleans yang mengungsi ke New Iberia seperti dikutip dari keterangan tertulis KJRI Houston, Jumat 3 September 2021.
Konjen RI, Andre Omer Siregar, beserta tim Konsuler dan tim Pensosbud KJRI Houston melakukan kunjungan ke Lafayette, New Iberia dan Baton Rouge, Louisiana (sekitar 400km dari Houston). Konjen mengunjungi sedikitnya 15 WNI yang terdampak badai Ida di kota New Orleans, Metairie, Gretna, dan Houma Louisiana.
Pada pertemuan tersebut Konjen RI dan staf KJRI Houston selain melihat sendiri kondisi WNI dimaksud juga memberikan perkembangan isu konsuler, menjalin jalur komunikasi sekaligus menyalurkan bantuan sosial.
“Saya dan para staf KJRI Houston khusus datang ke sini untuk bertemu langsung dengan teman-teman dan mendengarkan pengalamannya menghadapi Badai Ida, menjalin jalur komunikasi dan sekaligus membawa bantuan sosial (berisi al. beras supermie, ikan, madu, vitamin, sabun/shampo sanitizer dan masker) dari Pemerintah Indonesia untuk WNI yang terkena dampak bencana alam maupun menghadapi pandemi COVID-19,” kata Andre.
Konjen RI juga menyampaikan terima kasih kepada para WNI di Louisiana yang menunjukan solidaritas saling dukung dan membantu WNI lain. Tidak kalah penting juga apresiasi kepada WNI New Orleans yang melakukan lapor diri online. Data tersebut sangat memudahkan KJRI untuk menghubungi secara langsung WNI yang tinggal di New Orleans.
“Chandra dan Hasan merupakan contoh dua WNI yang tercatat dalam data lapor diri tinggal di New Orleans. Setelah kami hubungi mereka ternyata ada beberapa teman-teman WNI lain yang juga terdampak, dan harus mengungsi ke tempat yang lebih kondusif. Hal itu menjadi perhatian KJRI khususnya di masa pandemi COVID-19 seperti ini,” ungkap Konjen RI.
Andre mengharapkan seluruh WNI di wilayah kerja KJRI dapat memeriksa kembali atau memperbarui data lapor dirinya agar memudahkan keperluan koordinasi mereka dengan KJRI di masa mendatang.
KJRI menyampaikan apresiasi atas dukungan WNI di Lafayette yang saling bantu untuk mencarikan rekomendasi tempat kerja baru sekaligus akomodasi bagi pengungsi agar tidak terkonsentrasi di satu tempat.
“Dukungan KJRI sangat berarti bagi kami dalam mengupayakan mereka untuk memperoleh kerja sambil menunggu situasi New Orleans kondusif untuk beraktivitas seperti sediakala,” ujar Anita, salah satu diaspora WNI di Lafayette.
Laporan: tvOne/Yanri Subekti/Amerika Serikat