Hichilema 5 Kali Maju Capres, Begitu Terpilih Kas Negara Zambia Kosong

Presiden Hakainde Hichilema (kanan) saat mengangkat menterinya
Sumber :
  • Twittter @HHichilema

VIVA – Presiden Zambia Hakainde Hichilema terpilih menjadi Presiden ke-7 negara itu yang terpilih pada Pemilu 12 Agustus 2021 lalu. Hichilema di depan rakyatnya di the Heroes National Stadium mengatakan usai kemenangannya beberapa waktu lalu bahwa kemenangan itu bukan miliknya.

Bawaslu: Video Dukungan Prabowo ke Ahmad Luthfi Dibuat di Rumah Jokowi

Bagaimana tidak, berkali-kali memang Hakainde Hichilema maju menjadi calon presiden (capres) Zambia namun baru kali ini terpilih. Bahkan sebagian pihak mengatakan bahwa keterpilihannya adalah sebuah mukjizat.

Meskipun setelah terpilih Hichilema harus dihadapkan pada kas kosong negara begitu dia memimpin. Negara itu selama ini bak salah urus dan korupsi merajalela hingga negara bangkrut. Namun Hichilema mengatakan kepada kreditur untuk Zambia tak perlu khawatir karena pemerintahnya tak akan melarikan diri dari tanggung jawab itu. Sejumlah pemimpin negara Afrika memuji Hichilema atas sikap negarawannya itu dilansir BBC.

Sesi Ketiga KTT G20, Presiden Prabowo Bicara soal Kemiskinan hingga Kelaparan

Hakainde Hichilema merupakan tokoh veteran oposisi. Keterpilihannya disebut menumbuhkan sedikit harapan bagi masyarakat Zambia dari negara yang selama ini dianggap melakukan represi. Lima kali sudah Hichilema maju menjadi capres dengan karier politik yang cukup panjang. Bahkan dia sempat dipenjara tahun 2017. Sebagai oposisi, dia bahkan pernah dijadikan musuh negara oleh rezim sebelumnya.

"Sungguh sebuah inspirasi," kata pemimpin oposisi Tanzania Tundu Lissu soal keterpilihan Hachilema itu.

Canda Presiden Prabowo yang Buat Erdogan hingga Yoon Suk-yeol Tertawa Lepas

Kemenangan Hichilema juga banyak dirayakan para anak muda di negara Zambia. Euforia dan konvoi terjadi setelah hasil pilpres diketahui.

Selain itu Hakainde Hichilema juga sosok yang cukup aktif di Twitter. Berbagai kegiatannya tak jarang dia tampilkan di laman media sosial tersebut.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024