Logo BBC

Inilah Perbedaan Taliban, Al-Qaeda dan ISIS

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Metode

Al-Qaeda terkenal karena serangannya terhadap Menara Kembar New York pada tanggal 11 September 2001, yang kemudian dikenal sebagai serangan 9/11.

Dengan metode sedramatis itu, mereka bermaksud membakar semangat pejuang Muslim di mana-mana dan mengusir AS dari Timur Tengah, terutama Arab Saudi dan tempat-tempat suci.

Serangan 9/11 di New York pada September 2001
Getty Images
Al-Qaeda ada di balik serangan di New York dan Washington DC pada 11 September 2001, yang membunuh ribuan orang.

Propagandanya berkisar pada gagasan bahwa jihad adalah kewajiban setiap Muslim - tetapi tujuan al-Qaeda lebih diutamakan daripada yang lokal.

Byman mengatakan ISIS juga membuat poin-poin ini "tetapi dengan pendekatan yang jauh lebih keras".

"Bagi ISIS, terorisme adalah bagian dari perang revolusioner. Di wilayah yang mereka kuasai, mereka mengadakan eksekusi massal, pemenggalan kepala di depan umum, dan pemerkosaan. Mereka berusaha meneror penduduk setempat agar tunduk kepada mereka.

"Al-Qaeda bisa memiliki pendekatan yang sedikit lebih lembut, kalau bisa dikatakan begitu."

Antara 2014 dan 2017, ISIS memperluas wilayahnya di Suriah dan Irak, meskipun sejak itu mereka kalah dari pasukan Barat dan Kurdi dan tentara Suriah yang disokong Rusia.

Pada Maret 2019 kekhalifahan ISIS dinyatakan runtuh setelah kehilangan wilayah terakhirnya di Suriah, namun sisa-sisa kelompok itu berkembang menjadi jaringan rahasia dan masih menjadi ancaman.

IS-K, ISIS cabang Afghanistan, melancarkan serangan di luar bandara Kabul pada 26 Agustus, yang menewaskan 170 orang. Kelompok ini juga menyerang kelompok etnis minoritas di negara itu.

Penguburan korban serangan 26 Agustus di luar bandara Kabul
Getty Images
Serangan di luar bandara Kabul pada 26 Agustus membunuh 170 orang dan dilakukan oleh ISIS-K, kelompok yang berafiliasi dengan ISIS.

Adapun Taliban mengerahkan taktik perang dan melakukan serangan terhadap pemerintah Afghanistan dan pasukan keamanan dalam beberapa pekan terakhir untuk merebut kota-kota besar dan akhirnya, ibukota Kabul.

Ada banyak laporan yang menuduh pejuang Taliban di tempat-tempat ini mengeksekusi tentara Afghanistan dan memberlakukan hukuman dan pembatasan yang keras, terutama pada perempuan.