Inilah Perbedaan Taliban, Al-Qaeda dan ISIS
- bbc
Interpretasi Islam
Kesamaan antara Taliban, al-Qaeda dan ISIS adalah pendangan keras mereka tentang ajaran Islam Sunni.
Michele Groppi, seorang dosen di King`s College London berkata: "Ketiga kelompok itu percaya bahwa kehidupan sosial dan politik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan beragama."
"Mereka percaya bahwa kekerasan atas nama iman bisa dibenarkan. Ini juga merupakan kewajiban: siapa yang tidak berperang, berarti bukan Muslim yang baik," katanya kepada BBC.
Groppi mengatakan pandangan ini berasal dari interpretasi literal ayat-ayat suci yang ditulis dalam konteks ancaman yang berbeda.
"Seperti Alkitab, Al-Qur`an memiliki ayat-ayat yang keras, ayat-ayat yang sangat kuat. Tetapi mayoritas Muslim, umumnya, menolak prinsip-prinsip kekerasan itu.
"Mereka mengatakan ayat-ayat itu berlaku pada masa-masa awal Islam, saat Muslim berada dalam ancaman. Jihad, sebagai perang suci, masuk akal saat itu."
Meskipun menganut pandangan yang sama, Taliban, al-Qaeda, dan ISIS berbeda dalam tingkat ekstremisme sesuai dengan tujuan mereka - yang menurut beberapa pakar adalah perbedaan utama antara ketiganya.
Tujuan
Taliban hanya menginginkan Afghanistan, sedangkan al-Qaeda dan ISIS memiliki ambisi global.
Terakhir kali Taliban menerapkan hukum Syariah pada 1990-an, itu termasuk peraturan ketat untuk perempuan dan hukuman keras, termasuk eksekusi publik, cambuk, dan amputasi.
Khawatir sejarah akan terulang, warga Afghanistan berbondong-bondong berusaha keluar dari negara itu setelah Taliban kembali berkuasa.
Daniel Byman, pengamat terorisme dan Timur Tengah di Georgetown University, Washington, mengatakan ajaran Al Qaeda dan ISIS jauh lebih radikal.