Komunitas Uighur Cemas Taliban Akan Kerja Sama dengan China
- bbc
"Kami hidup dalam ketakutan. Kami butuh bantuan. Tolong bantu kami," ujarnya.
Tidak seperti beberapa kelompok rentan lain di Afghanistan, orang-orang Uighur tidak memiliki negara sekutu untuk bekerja sama dengan mereka.
Ini adalah fakta yang mungkin membuat mereka lebih rentan di bawah pemerintahan Taliban.
"Mereka adalah komunitas tanpa perwakilan negara dalam bentuk apa pun," kata Sean Roberts, profesor di George Washington University sekaligus penulis buku The War on the Uyghurs.
"Mereka menyaksikan negara-negara lain mengevakuasi orang-orang, baik yang berstatus warga negara mereka atau memiliki kedekatan etnis seperti Kazakh, Kirgistan, dan yang lainnya.
"Namun menurut saya, orang-orang Uighur pasti merasa tidak ada yang mengadvokasi mereka sekarang," kata Roberts.
Terdapat sejumlah upaya sedang dilakukan kelompok non-pemerintah untuk mengevakuasi Uighur. Namun mereka menghadapi hambatan yang sama seperti kelompok lain.
Abdulaziz Naseri, pengungsi Uighur yang tinggal di Turki, berkata bahwa dia sudah membuat daftar nama orang Uighur di Afganistan.
Daftar itu, kata dia, sudah diserahkan kepada pejabat pemerintah di AS, Inggris, dan Turki.
"Kami melakukan yang terbaik untuk mengeluarkan mereka," kata Naseri.
Tapi di Mazar-i-Sharif, yang berjarak ratusan kilometer dari Kabul, segalanya tampak mustahil.