ISIS Dalang Bom di Kabul, Joe Biden: Kami Akan Buru Anda!
- Daily Mirror
VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tak terima dengan teror bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan yang menewaskan 13 tentara negara tersebut. Biden mengancam akan balas dendam dan memburu dalang bom bunuh diri yaitu kelompok ISIS.
"Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar!" demikian kata Biden dalam pernyataannya dikutip dari The Guardian, Jumat, 27 Agustus 2021.
Biden terkait kebijakannya soal Afghanistan menolak untuk memperpanjang masa tenggat waktu penarikan pasukan AS secara bertahap. Masa pasukan AS akan berakhir pada 31 Agustus 2021. Namun, politikus Partai Demokrat itu berjanji akan tetap mengevakuasi setiap warga AS yang mau meninggalkan Afghanistan.
Mengetahui teror bom di Afghanistan, Biden dan tim keamanan nasionalnya langsung menggelar rapat. Setelah itu, ia menyampaikan pernyataannya.
Dia menyebut belasan tentara AS yang tewas akibat bom itu sebagai pahlawan. Bagi Biden, mereka pahlawan karena tanpa pamrih untuk menyelamatkan nyawa orang lain.
Biden dalam kesempatan itu mengucapkan ancaman dan bersumpah akan membalas serangan teror itu. Dengan nada kemarahan, ia menegaskan tak ada maaf bagi pihak yang coba membahayakan AS.
"Kepada mereka yang melakukan serangan ini serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar!" tutur Biden.
Pun, ia sudah memerintahkan Pentagon untuk mengembangkan rencana penyerangan terhadap aset, dan fasilitas milik ISIS.
"Kami akan merespons dengan kekuatan dan ketepatan pada waktu serta tempat yang kami pilih," ujar Biden.
Aksi teror bom bunuh diri terjadi di Kabul, Afghanistan. Salah satu area yang disasar teroris adalah luar Bandara Internasional Hamid Karzai. Pelaku mengincar kerumunan warga sipil yang mau masuk ke bandara. Di lokasi itu juga ada tentara AS di Gerbang Biara yang menyaring warga Afghanistan yang mau masuk ke bandara.
Selain di luar bandara, bom bunuh diri juga terjadi di salah satu hotel yang tak jauh dari bandara. Dalam aksinya, pelaku berjumlah dua orang dengan menggunakan rompi yang sudah dipasangkan bom.
Usai bom meledak, ada pria bersenjata yang memberondongkan peluru ke kerumunan warga yang mau masuk ke bandara. Selain belasan tentara AS tewas, sedikitnya 60 warga Afghanistan juga meregang nyawa.