Taliban Pamer Rantis dan Senjata M4 Hasil Jarahan dari Militer AS

Pasukan Taliban dengan seragam taktikal bersenjata di Kabul Afghanistan
Sumber :
  • Twitter @TalibanSoldiers

VIVA – Tak tahu malu! Begitu ungkapan yang menggema di lini massa twitter merespon foto-foto pawai milisi Taliban dengan seragam taktikal, helm taktikal NVG night vision, senjata laras panjang, taktikal radio dan konvoi kendaraan taktis (rantis) lapis baja, yang mereka sebut 'pasukan kemenangan'.

Dilansir The Sun, Rabu, 25 Agustus 2021, Taliban tampil dengan seragam layaknya tentara profesional. Dari foto-foto yang dirilis oleh lengan propaganda Taliban, menunjukkan pejuang mereka dari unit pasukan khusus "Badri 313" yang dipersenjatai senjata laras panjang M4 dan mengendarai kendaraan lapis baja.

Semua perlengkapan tempur yang melekat di pasukan Taliban itu ternyata adalah perlengkapan militer AS yang mereka curi dari tentara Afghanistan. Militer AS memang sengaja meninggalkan perlengkapan militernya untuk tentara Afghanistan, di akhir pendudukan mereka di sana.

Taliban tampaknya memperlakukan peralatan tempur AS yang mereka curi sebagai 'harta rampasan' dari tentara Afghanistan yang dipukul mundur saat mereka menyerbu Kabul. Taliban berhasil membawa senjata dan kendaraan militer AS yang terbengkalai senilai 13 miliar Poundsterling setara Rp255 triliun.

Konvoi pasukan Taliban dengan kendaraan lapis baja milik militer AS

Photo :
  • Twitter @TalibanSoldiers

  

Dengan bangga mereka memamerkannya, dari foto-foto mengungkapkan bagaimana para militan itu membuat slogan "Victory Force" di sisi kendaraan lapis baja M1117 buatan AS, yang per unitnya ditaksir bernilai $800.000 (Rp11,4 miliar).

Gambar lain menunjukkan milisi Taliban berada di sisi kendaraan tempur Humvee khas militer AS, yang bernilai $220.000 (Rp3 miliar) - dan truk pick-up Ford yang pernah digunakan oleh Angkatan Darat Afghanistan.

Pejuang Taliban terlihat mengenakan seragam militer ala AS lengkap dengan helm yang dilengkapi dengan kacamata night vision flip down. Mereka juga memamerkan senjata buatan AS, dengan sebagian besar tampaknya dipersenjatai dengan karabin M4A1 - yang masing-masing bernilai sekitar $700 (Rp10 juta).

Badri 313 adalah unit pasukan khusus Taliban yang dilaporkan paling agresif dalam merebut Kabul. Mereka diberi nama setelah pertempuran kunci dalam sejarah Islam dari 624AD.

AS Ancam Israel untuk Embargo Senjata jika Gaza Tak Membaik, Menurut Media

Unit "Pasukan Kemenangan" Taliban yang baru ini dinilai sebagai ejekan bagi AS, dimana penarikan cepat pasukannya dari Afghanistan ini dinilai kacau-balau, menyebabkan runtuhnya tentara Afghanistan dan menyerahkan peralatan militer senilai miliaran Poundsterling kepada Taliban saat mereka menyerbu gudang senjata.

Pasukan Taliban dengan seragam taktikal bersenjata di Kabul Afghanistan

Photo :
  • Twitter @TalibanSoldiers
Puji Seruan Spanyol, Palestina Sebut Negara Pemasok Senjata ke Israel sebagai Pendukung Kejahatan

Bila menilik umumnya senjata kelompok teroris dan militan, mereka biasanya menenteng AK-47 tanpa seragam yang menjadi ciri khusus. Tapi, pasukan Taliban sekarang tampil secara teratur-berseragam dan terlihat menggendong senjata serbu kelasnya militer AS.
 
Dari foto-foto penampilan "Pasukan Kemenangan" sekilas tidak ada yang dapat membedakan dari militer negara Barat, jika bukan karena bendera putih khas Taliban yang berkibar dari Humvee mereka.

AS telah menghabiskan sekitar £13 miliar mempersenjatai dan memperlengkapi tentara Afghanistan sejak 2005 - dan para pejabat telah mengakui bahwa apa pun yang tertinggal dan tidak dihancurkan sekarang berada di tangan Taliban.

Macron kepada Netanyahu: Perang di Gaza dan Lebanon Tak Jamin Keamanan Rakyat Israel

Mereka diyakini memiliki puluhan ribu senjata ringan, ribuan atau kendaraan lapis baja, dan puluhan pesawat - termasuk helikopter dan drone.

Banyak dari senjata-senjata ini ditinggalkan begitu saja, atau bahkan diserahkan ketika pasukan Afghanistan runtuh usai agresi di Kabul.

VIVA Militer: Sistem rudal permukaan-ke-udara MIM-104 Patriot militer Israel

AS Tak Mungkin Hentikan Penjualan Senjata ke Israel karena Kuatnya Lobi AIPAC, Menurut Pakar

Hampir tidak mungkin bagi Demokrat dan Republik untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel karena kuatnya lobi yang dilakukan oleh AIPAC, menurut seorang pakar.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024