Mengapa Jepang Terobsesi Robot? Di Kuil Ada Pendeta Android Mindar
- bbc
`Jurang luar biasa`
Meskipun proto-robot sudah ketinggalan zaman selama modernisasi cepat abad ke-20 di Jepang, gagasan tentang makhluk mekanis sebagai hiburan mungkin masih ada dalam kesadaran nasional.
Ketika Masahiro Mori, pemikir robotika terkenal yang menciptakan istilah "jurang luar biasa", pertama kali melakukan penelitian tentang robot pada 1970-an, ia dipandang sebelah mata.
"Pada masa itu, orang tidak berpikir universitas harus melakukan penelitian tentang robot," katanya dalam sebuah wawancara dengan majalah IEEE Spectrum.
"Mereka berpikir bahwa mengerjakan `mainan` itu sembrono."
Jepang telah dipaksa untuk melakukan demiliterisasi selama pendudukan Amerika, dan negara di kawasan pasifik itu secara resmi tidak banyak berusaha menggunakan robot sebagai senjata.
Faktor-faktor ini membantu menanamkan pandangan yang umumnya positif tentang robot di Jepang pascaperang.
Otomasi industri telah memberikan keuntungan ekonomi yang besar, dan robot humanoid adalah keingintahuan yang tidak berbahaya.
Baca juga:
- Apakah Anda mau berhubungan seks dengan robot?
- Apakah robot dapat menggantikan fungsi layanan pelanggan?
Barat, sementara itu, cenderung mengambil pandangan yang kurang optimis.
AS, yang disibukkan dengan Perang Dingin, menggelontorkan dana ke robotika untuk keperluan militer, yang menimbulkan aura mengancam di lapangan.
Dan para pekerja di Barat telah lama menganggap otomatisasi sebagai ancaman yang akan mengambil pekerjaan manusia, sejak Luddites menghancurkan mesin tekstil di Inggris pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.
Manga superstar: Astro Boy