NATO: Lebih dari 18 Ribu Orang Telah Dievakuasi dari Afghanistan
- ANTARA FOTO/U.S. Air Force/Senior Airman Taylor Crul/Handout via REUTERS/WSJ/sa.
VIVA – Lebih dari 18 ribu orang telah dievakuasi dari bandara Kabul sejak Taliban mengambil alih ibu kota Afghanistan, kata seorang pejabat NATO kepada Reuters, Jumat 20 Agustus 2021.
Namun, kerumunan terus memadati di luar bandara, putus asa untuk melarikan diri, kata pejabat itu, yang menolak disebutkan namanya.
Diketahui, Taliban mengambil alih Kabul pada hari Minggu. Banyak warga yang takut akan kembalinya pemerintahan keras seperti yang pernah diberlakukan selama pemerintahan Taliban sebelumnya, yang berakhir 20 tahun lalu.
Selain itu, sebuah laporan dari kelompok intelijen Norwegia menyebutkan, Taliban mulai mengumpulkan warga Afghanistan dalam daftar hitam orang-orang yang mereka yakini telah bekerja dalam peran kunci dengan pemerintahan Afghanistan sebelumnya atau dengan pasukan pimpinan AS yang mendukungnya.
"Taliban mengintensifkan perburuan semua individu dan kolaborator dengan rezim sebelumnya, dan jika tidak berhasil, targetkan dan tangkap keluarga dan menghukum mereka sesuai dengan interpretasi mereka sendiri tentang hukum Syariah," kata laporan yang disusun oleh Pusat Analisis Global RHIPTO Norwegia dilansir dari tvOne.