Profil Mawlawi Hibatullah Akhundzada, Pemimpin Taliban yang Misterius
- The Sun
VIVA – Figur bernama Mawlawi Hibatullah Akhundzada menjadi sosok amat penting setelah Taliban berhasil menguasai Afghanistan dalam waktu 10 hari saja. Tokoh dengan latar belakang ulama ini duduk di tampuk struktur kepemimpinan tertinggi. Walau memang kesahihan identitasnya tak sepenuhnya bisa terkonfirmasi hingga disebut kadang bak sosok hantu yang misterius.
Bahkan tahun lahir Mawlawi Hibatullah Akhundzada seperti sengaja dibuat ganda antara tahun 1959 atau tahun 1961 sebagaimana dilansir The Sun.
Namun dia disebutkan lahir di distrik Panjwayi di Provinsi Kandahar, Afghanistan. Akhundzada sang ulama pemimpin militan Taliban ini lebih suka bekerja bagai bayangan dibandingkan muncul terbuka dan menunjukkan diri melalui video-video Taliban.
Sanking hanya segelintir orang yang tahu pasti keberadaan dan kenal dengan Mawlawi Hibatullah Akhundzada, orang-orang sempat bertanya apakah figur itu sebenarnya ada atau tidak. Namun di mata pengikutnya, operasi senyap Akhundzada sangat dikagumi. Apalagi dia disebutkan merelakan anak lelakinya yang saat berusia 23 tahun tewas sebagai pelaku bom bunud diri di salah satu misi di basis militer Afghanistan.
Akundzada disebutkan Taliban memang sengaja jarang muncul lantaran takut akan dikejar dan dibunuh musuh-musuh Taliban. Pria ini bergabung dengan Taliban pada 1994 namun dia bergabung di sana awalnya bukan sebagai militan maupun pejuang namun cenderung sebagai pemikir dan ulama agama. Kemudian saat 2001, Taliban diusir Amerika Serikat, dia menjadi salah satu orang dalam dan kepercayaan Mullah Omar pendiri Taliban.
Akhundzada mengambil alih kepemimpinan Taliban setelah Mullah Omar tewas dalam serangan udara AS pada tahun 2016. Posisinya menjadi permanen pemimpin setelah merelakan anaknya membawa bom bunuh diri.
Kaum Taliban sendiri menyebarkan cerita yang belum diuji mitos atau fakta tentang "kesaktian" Akhundzada yang disebutkan gagal dibunuh pada misi tahun 2012 oleh tentara Afghanistan. Menurut cerita yang disebarkan Taliban, pada saat itu pistol sudah sempat ditodongkan ke kepala Akhundzada namun entah mengapa senjata itu malah bak tersumbat sehingga Akundzada mampu menyelamatkan diri.
Sementara itu ada yang menyebutkan bahwa Akhundzada memberikan pengaruh kepada Taliban agar tidak terlalu kasar dan ekstrem. Kutipan yang disebut berasal darinya beredar sebagai berikut.
"Kalian tahu mengapa rakyat mendukung tentara pemerintah, itu karena kalian memenggal mereka yang menerima bantuan dari lembaga-lembaga bantuan."