Sejarah Taliban Kelompok yang Tunggu 20 Tahun Duduki Afghanistan
- bbc
Pada Agustus 2015, Taliban mengakui mereka menutup-nutupi kematian Mullah Omar — yang diberitakan karena masalah kesehatan di sebuah rumah sakit di Pakistan — selama lebih dari dua tahun.
Di bulan berikutnya, kelompok itu menyatakan telah mengesampingkan pertikaian selama beberapa minggu untuk memilih pemimpin mereka yang baru, Mullah Mansour, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Mullah Omar.
Pada waktu nyaris bersamaan, Taliban merebut kekuasan ibu kota provinsi untuk pertama kalinya sejak kekalahan mereka pada 2001. Mereka menguasai Kunduz, kota yang penting dan strategis.
Mullah Mansour tewas dalam serangan udara AS pada Mei 2016 dan digantikan oleh wakilnya Mawlawi Hibatullah Akhundzada, yang hingga kini masih memimpin kelompok ini.
Hitung mundur penarikan pasukan
Pada tahun setelah kesepakatan damai AS-Taliban pada Februari 2020 — yang merupakan puncak dari pembicaraan yang panjang — Taliban tampaknya mengubah taktik, dari serangan kompleks di kota-kota besar dan pos-pos militer ke gelombang pembunuhan yang menargetkan masyarakat sipil Afghan.
Namun dari targetnya — jurnalis, hakim, aktivis perdamaian, perempuan dengan posisi kekuasaan — tampaknya Taliban tidak mengubah ideologi ekstremisnya, melainkan hanya strategi mereka.
Meskipun pemerintah Afghanistan telah menyatakan kekhawatirannya, Presidan AS Joe Bidan mengumumkan pada April 2021 bahwa semua pasukan Amerika akan meninggalkan negara tersebut pada 11 September. Dua dekade setelah jatuhnya World Trade Center.