Sejarah Taliban Kelompok yang Tunggu 20 Tahun Duduki Afghanistan
- bbc
Dari Afghanistan barat-daya, Taliban dengan cepat menyebarkan pengaruhnya. Pada September 1995, mereka merebut Provinsi Herat, di perbatasan Iran, dan tepat setahun kemudian mereka merebut ibu kota Afghanistan, Kabul.
Mereka menggulingkan kekuasaan rezim Presiden Burhanuddin Rabbani — salah satu pendiri mujahidin Afghanistan yang menentang pendudukan Uni Soviet. Pada 1998, Taliban menguasai hampir 90% wilayah Afghanistan.
Masyarakat Afghan, yang sudah lelah dengan ekses mujahidin dan pertikaian setelah Soviet terusir, secara umum menyambut kemunculan Taliban saat mereka pertama kali muncul.
Popularitas ini sebagian besar karena keberhasilan mereka memberantas korupsi, membatasi pelanggaran hukum, dan membuat jalan-jalan dan area-area di bawah kekuasaan mereka aman untuk perdagangan.
Namun Taliban juga memperkenalkan atau mendukung hukuman yang sejalan dengan penafsiran mereka akan hukum Syariah — seperti eksekusi di depan umum terdakwa pembunuhan dan pezina, dan amputasi bagi mereka yang diputuskan bersalah karena pencurian.
Para pria diharuskan menumbuhkan jenggot, sementara para perempuan diwajibkan mengenakan burka yang menutup seluruh tubuh.
Taliban juga melarang televisi, musik dan bioskop, juga tidak memperbolehkan anak perempuan di atas sepuluh tahun untuk sekolah. Mereka dituduh melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia dan budaya.