Afghanistan Dikuasai Taliban, Presiden Ghani Kabur ke Uzbekistan

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani
Sumber :
  • Facebook Ashraf Ghani

VIVA – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah meninggalkan negaranya untuk menghindari pertumpahan darah ketika Taliban mengepung ibu kota Kabul, Minggu 15 Agustus 2021.

Gerindra jadi Partai Politik Paling Informatif, Ungguli PKS hingga PDIP

Dalam sebuah unggahan di halaman Facebook-nya, Ghani mengatakan dia telah menghadapi keputusan yang sulit, dengan nasib jutaan penduduk Kabul dan keamanan kota menjadi taruhan setelah 20 tahun berperang, di mana banyak orang telah terbunuh.

"Untuk menghindari pertumpahan darah, saya pikir lebih baik pergi," tulis Ghani dalam komentar pertamanya sejak meninggalkan istana kepresidenan dan terbang ke luar negeri.

Baleg DPR Tunggu Pemerintah Soal Usulan Presiden Prabowo Kalau Kepala Daerah Dipilih DPRD

Dia menambahkan bahwa gerilyawan Taliban, yang kemudian memasuki istana presiden di Kabul, kini menghadapi ujian bersejarah.

"Taliban meraih kemenangan dengan pedang dan senjata, dan mereka bertanggung jawab untuk melindungi kehormatan, kemakmuran, dan harga diri rekan-rekan kita," kata dia.

Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1 Km

Ghani tidak mengungkapkan rincian tentang lokasinya saat ini.

Saluran berita Al Jazeera, mengutip pengawal pribadi presiden, mengatakan Ghani, istrinya, kepala staf, dan penasihat keamanan nasionalnya telah terbang ke Tashkent di negara tetangga, Uzbekistan. (Ant/Antara)

Ilustrasi gempa bumi.

Gempa 7,3 Magnitudo di Vanuatu, Korban Meninggal Menjadi 14 Orang

Korban akibat gempa 7,3 magnitudo yang melanda negara kepulauan Pasifik, Vanuatu, bertambah jadi 14 orang, kata Kepala Kantor Federasi Internasional Palang Merah Pasifik.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024