Taliban Perintahkan Pejuangnya Masuk Kabul Cegah Penjarahan
- Source: BBC
VIVA – Gerilyawan pejuang Taliban diminta memasuki Kota Kabul untuk mencegah aksi penjarahan. Hal ini lantaran aparat kepolisian Afghanistan tak jelas keberadaannya karena meninggalkan tugas dan pos penjagaan mereka.
Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menyampaikan sudah ada instruksi agar pejuang memasuki Kota Kabul. Ia mengatakan pihaknya tak berniat masuk Kabul denga paksa atau perang. Dia bilang Taliban masuk ke Kabul secara damai.
"Tetapi mengadakan pembicaraan dengan pihak lain untuk masuk secara damai ke Kabul," ujar Mujahid dikutip dari Arabnews, Senin, 16 Agustus 2021.
Namun, Mujahid tidak menjelaskan siapa pihak lain yang dimaksudnya. Ia hanya menekankan Taliban coba meyakinkan warga Afghanistan tentang kehidupan, kehormatan, dan harta benda yang akan dilindungi.
Pun, penjabat Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Abdul Sattar Mirzakawal, menjelaskan pembicaraan tentang pembentukan pemerintah transisi setelah Taliban mengalahkan pemerintah negara tersebut. Dalam pernyataannya melalui video, Abdul meminta agar masyarakat Kabul jangan khawatir. Dia meyakinkan bahwa kondisi aman meski pejuang Taliban menghantui Kabul.
"Kota ini aman. Siapa pun yang menyebabkan kekacauan akan ditangani dengan tegas. Keamanan kota terjamin, kota tidak akan diserang," kata Abdul.
Abdul bilang bahwa ada kesepakatan proses penyerahan kekuasaan dilakukan secara damai kepada pemerintahan transisi. "Dan, kesepakatannya adalah menyerahkan kekuasaan secara damai kepada pimpinan pemerintahan transisi. Insha Allah, Kabul aman, yakinlah," lanjut Abdul.
Kurang dari dua pekan, pasukan Taliban sudah menguasai 26 dari 34 ibu kota provinsi di Afghanistan. Beberapa kota besar yang diharapkan jadi perlawanan Afghanistan juga takluk di tangan Taliban.
Misalnya, kota besar Mazar-i-Sharif yang dianggap daerah kuat di Afghanistan utara juga sudah dikuasai Taliban. Pun, pada Minggu, gerilyawan Taliban sudah merebut kota kunci Jalalabad di timur Afghanistan.
Terkait itu, Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani juga sudah melarikan diri dari Kabul pada Minggu. Bahkan, aksi kabur Ashraf mendahului warga asing yang bekerja di staf kedutaan asing di Kabul.
Kepala Dewan Rekonsiliasi Nasional Afghanistan, Abdullah Abdullah membenarkan Ashraf Ghani sudah meninggalkan Kabul. Informasinya, ia melarikan diri ke Tajikistan.