Aduh, Beijing Temukan Kasus Pneumonia Antraks Mematikan

Ilustrasi bakteri antraks
Sumber :
  • NIH

VIVA – Otoritas kesehatan di Kota Beijing, China, mendapati kasus pneumonia antraks mematikan pada seorang warga Chengde, Provinsi Hebei.

Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370

Seorang pasien tersebut dilarikan ke rumah sakit di Beijing dengan menggunakan ambulans empat hari setelah menunjukkan beberapa gejala antraks, demikian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Beijing kepada pers, Senin 9 Agustus 2021.

Pasien tersebut memiliki riwayat dekat dengan sapi dan domba serta produk turunannya.

Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, 2 Orang Tewas

Antraks merupakan virus yang sangat mematikan jika penderitanya tidak dirawat dengan baik.

Bacillus anthracis, patogen penyebab antraks, dikembangkan menjadi senjata biokimia dan telah digunakan pada abad ke-20, demikian media China, Selasa.

Propam Amankan 18 Anggota Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP Asal Malaysia

Menurut CDC, antraks lazim di antara sapi dan domba. Manusia biasanya terinfeksi setelah bersentuhan dengan hewan yang sakit atau produk yang terkontaminasi virus tersebut.

Biasanya, 95 persen dari kasus yang dilaporkan, penderitanya mengalami infeksi pada kulit yang dapat menyebabkan lecet dan nekrosis.

Yang paling berbahaya dari pneumonia antraks, ketika seorang pasien menghirup debu yang mengandung bacillus anthracis.

Seseorang bisa terkena antraks usus setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, seperti daging, dan akan mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare.

Antraks dapat ditularkan langsung antarmanusia tetapi  penularannya tidak secepat flu atau COVID-19. Penggunan antibiotik merupakan pengobatan yang efektif. (Ant/Antara)

Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Menag Nasaruddin Berharap Peringatan Hari Ibu Jadi Penguatan Pemberdayaan bagi Perempuan

Menag mengucapkan selamat Hari Ibu kepada para ibu di seluruh Tanah Air. 

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024