Raja Salman Santuni Rp1,9 Miliar Keluarga Nakes Gugur karena COVID-19
VIVA – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengucurkan SR500.000 atau setara Rp1,9 miliar kepada keluarga tenaga kesehatan (nakes), yang meninggal dunia saat melayani pasien COVID-19. Hal itu sebagai implementasi dari keputusan dewan menteri.
Penerima bantuan keuangan dari Kerajaan termasuk keluarga dari para pekerja kesehatan Saudi dan ekspatriat yang telah meninggal dunia. Menteri Kesehatan dan Ketua Dewan Kesehatan Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah, mengatakan bantuan tersebut mencakup personel sipil dan militer yang bekerja di sektor kesehatan pemerintah dan swasta.
Menurut Rabiah, bantuan keuangan untuk keluarga petugas kesehatan yang meninggal dunia merupakan pengakuan atas layanan dan pengorbanan petugas kesehatan, terutama mereka yang berada di garis depan memerangi pandemi virus corona.
"Bantuan ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian maksimal yang diberikan oleh pemerintah Saudi yang bijaksana kepada warga dan penduduknya, termasuk karyawan di bidang kesehatan," kata dia dilansir SaudiGazette, Senin, 8 Agustus 2021.
Al Rabiah menghargai dukungan dan perhatian tanpa henti dari Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman untuk meningkatkan tingkat dan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada warga dan penduduk di Kerajaan.
Dia juga memuji pengorbanan besar yang dilakukan oleh para pekerja di sektor kesehatan di Kerajaan, dengan dedikasi dan ketulusan dalam melakukan pekerjaan mereka, memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi pasien selama pandemi coronavirus, terutama mereka yang mengorbankan hidup mereka untuk menjaga kesehatan warga.
"Kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memberikan rahmat dan ampunan kepada mereka," ungkapnya.
Al Rabiah menekankan bahwa sektor kesehatan di Kerajaan telah melakukan upaya besar untuk menahan epidemi ini, mengendalikan situasi dan mencegah penyebarannya dengan semua cara ilmiah dan praktis, sementara negara telah mengalokasikan anggaran besar untuk meningkatkan kesiapan sektor kesehatan.
Seperti diketahui, sidang mingguan Dewan Menteri, yang diadakan pada 27 Oktober 2020, mengambil keputusan besar untuk pemberian SR500.000 sebagai bantuan keuangan kepada kerabat tenaga kesehatan, yang kehilangan nyawa saat melayani pasien COVID-19.
Keputusan Kabinet itu dinilai sebagai tindakan kemanusiaan dan akan berlaku untuk semua petugas kesehatan yang meninggal karena virus corona, efektif mulai 31 Maret 2020, ketika infeksi pertama seorang petugas kesehatan dilaporkan di Kerajaan setelah pecahnya pandemi.