Delta Obrak-abrik Strategi Nol Kasus di China, Berapa Lama Bertahan
- bbc
Namun, tak seperti negara-negara lain yang membuka diri setelah vaksinasi massal, China tampaknya tidak mau mengubah respons kebijakannya terhadap wabah terbaru, kata para ahli.
"Tampaknya kurangnya kepercayaan pada vaksin mereka yang membenarkan kelanjutan strategi ini," Profesor Yanzhong Huang, rekan senior untuk kesehatan global di Dewan Hubungan Luar Negeri, mengatakan kepada BBC.
Editorial Global Times baru-baru ini menolak gagasan langkah-langkah pelonggaran gaya Inggris, dengan mengatakan itu "hampir tidak dapat dibayangkan secara politis" karena akan menghasilkan "biaya dan penderitaan sosial yang tak terbayangkan".
Sebaliknya, editorial media itu menyerukan pendekatan "zero-Covid yang dinamis".
Tetapi dalam opini yang dimuat di situs Caixin, pakar medis terkemuka Zhang Wenhong mengakui bahwa wabah terbaru "sekali lagi mengingatkan kita pada virus yang selalu ada."
"Suka atau tidak, akan selalu ada risiko di masa depan," katanya, seraya menambahkan bahwa China harus "mempromosikan kembalinya kehidupan normal sambil melindungi warganya dari ketakutan akan virus".
Pertarungan yang kian memanaas
Mungkin tidak mudah untuk beralih ke apa yang disebut para ahli sebagai strategi mitigasi, yang berfokus pada pengurangan kematian daripada kasus.
Salah satu tantangan terbesar bagi pihak berwenang, seperti yang tampaknya ditunjukkan oleh Zhang, adalah bagaimana meyakinkan publik China yang menghindari risiko.
"Ada pengalaman traumatis besar-besaran yang mereka alami, melihat apa yang terjadi di Wuhan di mana sistem kesehatan mereka benar-benar kewalahan.