AS Desak Presiden Tunisia Segera Kembali ke Jalur Demokrasi

Para pendukung Presiden Tunisia Kais Saied berkumpul setelah dia membubarkan pem
Sumber :
  • (ANTARA/Reuters)

VIVA – Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mendesak presiden Tunisia pada Sabtu (31/7) untuk segera membawa negaranya kembali ke "jalur demokrasi" setelah mengambil alih kekuasaan pemerintah pada Minggu lalu, kata Gedung Putih.

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp 16.153 Per Dolar AS Terdorong Hal Ini

Presiden Tunisia Kais Saied menerapkan keadaan darurat nasional atas pandemi virus corona dan pemerintahan yang buruk dengan memberhentikan perdana menteri, membekukan parlemen, dan merebut kendali eksekutif dalam sebuah langkah yang disambut oleh demonstran jalanan namun yang dicap sebagai kudeta oleh lawan-lawan politiknya.

Lewat panggilan telepon, Sullivan menekankan kepada Saied perlunya "membentuk pemerintahan baru dengan cepat, dipimpin oleh seorang perdana menteri yang cakap untuk menstabilkan ekonomi Tunisia dan menghadapi pandemi COVID-19, serta memastikan kembalinya parlemen terpilih secara tepat waktu," kata Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Menag Nasaruddin Berharap Peringatan Hari Ibu Jadi Penguatan Pemberdayaan bagi Perempuan

Sebelumnya Saied mengatakan dia akan mengambil kekuasaan eksekutif dengan bantuan perdana menteri baru. Konstitusi demokratis 2014 yang memisahkan kekuasaan presiden, perdana menteri dan parlemen kini menghadapi tantangan terberat. (Ant/Antara)

Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta (foto ilustrasi)

Harga Emas Hari Ini 23 Desember 2024: Produk Global Bervariasi, Antam Tak Berubah

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.533.000 per gram pada perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024