Biden Singgung Prediksi Jakarta Tenggelam, RI Pindah Ibu Kota 

Presiden AS Joe Biden
Sumber :
  • Twitter Presiden Binden @POTUS

VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyinggung Indonesia dalam pidatonya di depan para pejabat Intelijen AS pada Selasa, 27 Juli 2021. Dalam pernyataannya, Biden menyebut prediksi Ibu Kota Indonesia, Jakarta, bakal tenggelam dalam 10 tahun ke depan. 

Umumkan Lebanon-Israel Sepakat Akhiri Konflik, Biden Singgung Kematian Hassan Nasrallah

Hal itu disebabkan fenomena perubahan iklim yang membuat ketidakstabilan suatu negara. Itu sebabnya, pemerintah Indonesia ingin memindahkan ibu kotanya ke Kalimantan.

"Tapi apa yang terjadi, apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air?" kata Biden dalam pidatonya di Kantor Pusat Kontra Terorisme AS.

Biden dan Macron Akan Umumkan Gencatan Senjata Israel-Lebanon, Konflik Mereda?

"Itu penting. Ini adalah pertanyaan strategis yakni pertanyaan seputar lingkungan," sambungnya

Biden mengingatkan kepada komunitas intelijen AS bahwa ancaman penting dan berdampak pada semua negara adalah tantangan terhadap perubahan iklim. Menurut Biden, perubahan iklim telah mempercepat ketidakstabilan di AS dan di seluruh dunia.

ICC Perintahkan Penangkapan PM Israel, Biden Tegaskan AS Akan Lindungi Netanyahu

Cuaca ekstrem, kerawanan pangan dan air, naiknya permukaan laut, mengakibatkan perubahan iklim dan mendorong migrasi yang lebih besar dan menimbulkan risiko mendasar bagi komunitas yang paling rentan.

Oleh sebab itu, Biden meminta komunitas intelijen bisa mengantisipasi situasi ini dan memikirkan jalan keluar dari setiap ancaman.  

"Saya tidak akan pernah melupakan pertama kali saya dilantik sebagai Wakil Presiden, setelah saya terpilih. Departemen Pertahanan mengatakan apa ancaman terbesar yang dihadapi Amerika: Perubahan iklim," ungkap Biden

"Jika, pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur. Anda melihat apa yang terjadi di Afrika Utara. Apa yang membuat kita berpikir ini tidak penting? Itu bukan tanggung jawab Anda, tetapi itu adalah sesuatu yang Anda tonton karena Anda tahu apa yang akan terjadi," imbuhnya.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati (kanan)

PM Lebanon Sambut Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel, Bagaimana Sikap Hizbullah?

Perdana Menteri Lebanon menyambut baik kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hizbullah. Hizbullah belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kesepakatan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024