Besarnya Tagihan RS Bikin Rakyat India Andalkan Crowdfunding
- bbc
"Saya sudah kerja keras untuk membiayai keluarga saya dan tidak pernah minta bantuan," katanya. "Bahkan saat ini pun saya masih malu untuk bilang ke orang lain soal permintaan sumbangan ini"
Kisah Yeruva ini juga dialami ribuan keluarga di India yang menghadapi guncangan hebat akibat gelombang kedua infeksi covid, yaitu berupa tagihan biaya rumah sakit yang sangat besar.
Banyak yang sudah mengharapkan crowdfunding di dunia maya untuk membayar biaya rumah sakit - dan secara pesat muncul sebagai alternatif dari asuransi kesehatan dan bantuan pemerintah.
Para pakar mengungkapkan bahwa tiga dari laman crowdfunding terbesar - yaitu Ketto, Milaap, dan Give India - hingga kini telah menghimpun sumbangan sekitar $1,6 miliar (Rp23,2 triliun lebih) dari 2,7 juta donatur.
Ketto, yang digunakan Yeruva untuk menggalang dana, mengatakan bahwa jumlah sumbangan naik empat kali lipat selama dua gelombang penularan, menghimpun lebih dari $40 juta bagi 12.000 penghimpunan bantuan penderita covid.
"Dalam banyak kasus, crowdfunding sudah menjadi jaring pengaman alternatif untuk mengisi celah yang ada dalam sistem layanan kesehatan," kata Ravina Banze dan Irfan Bashir, yang menulis buku Crowdfunding: The Story of People.
Bahkan sebelum pandemi, kebutuhan terbesar untuk crowdfunding terwujud dalam kehidupan jutaan orang sakit di India.
Membiayai sendiri tagihan layanan kesehatan membuat 38 juta orang jatuh dalam kemiskinan pada 2011-2012, menurut studi tahun 2018 oleh British Medical Journal dan Public Health Foundation of India (PHFI).