Ternyata Seni Belajar Sabar dan Tabah di Jepang Dimulai dari SD
- bbc
Meminta bantuan untuk kesehatan mental sering dianggap sebagai kegagalan, kata Odagiri.
Orang-orang diharapkan untuk mengelola diri mereka sendiri. Namun terkadang ini tidak berhasil dan menyebabkan ledakan kemarahan, yang dapat mengakibatkan kekerasan dalam rumah tangga atau di tempat kerja.
`Gaman` juga bisa membuat perempuan terjebak dalam pernikahan yang tidak bahagia.
"Masyarakat kita mengharapkan perempuan untuk rendah hati atau tidak banyak bicara. Jadi terkadang perempuan berusaha untuk tidak mengungkapkan perasaan negatif, hanya `gaman`," kata Odagiri.
Dan ketika mereka memutuskan untuk bercerai, banyak perempuan yang menemukan fakta bahwa mereka tidak bisa melakukan itu karena mereka telah mengesampingkan karir mereka demi keluarga dan tidak lagi mandiri secara finansial.
Komiya menghubungkan meningkatnya laporan pelecehan seksual baru-baru ini dan intimidasi dengan kehancuran struktur sosial yang memprioritaskan kelompok daripada pribadi.
"Orang Jepang mengatakan `gaman` adalah kebajikan nasional, tapi sebenarnya itu adalah sarana untuk tetap berada dalam kelompok," kata Odagiri.
Sekarang orang merasa kecil kemungkinannya untuk dikecualikan jika mereka angkat bicara.
Kenapa melakukan `gaman` pada era gig economy?
Masyarakat memang sedang berubah. Sekitar 30 tahun yang lalu, pekerjaan di Jepang berlaku seumur hidup.