Logo ABC

Putu Laxman Pendit Doktor Perpustakaan yang Tak Dapat Tempat di RI

Putu Pendit berbicara mewakili Australia untuk Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional - sektor pendidikan (Foto: Depdikbud RI)
Putu Pendit berbicara mewakili Australia untuk Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional - sektor pendidikan (Foto: Depdikbud RI)
Sumber :
  • abc

Meski sempat mendapat tentangan, kelak dari sekolah ini lahir puluhan magister yang menyebar ke universitas-universitas di luar Jakarta dan Bandung, lalu mendirikan jurusan-jurusan ilmu perpustakaan di berbagai tempat di Indonesia.

"Banyak rekan akademisi yang pesimistis dan bahkan mencibir. Untung saja, pimpinan fakultas dan universitas tidak menolak upaya kami mendirikan pendidikan profesional S2 Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang pertama di Indonesia di Fakultas Sastra Universitas Indonesia."

Diberhentikan Universitas Indonesia, menetap di Australia

Setelah mengajar selama beberapa tahun di UI membangun pondasi pendidikan profesional perpustakaan, Putu Pendit kemudian bersemangat untuk melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas RMIT yang membuatnya tinggal di Melbourne sampai sekarang.

Pada awalnya, Putu yang melanjutkan pendidikan di Australia atas biaya sendiri ingin mendirikan pendidikan S3 di Indonesia di bidang pendidikan perpustakaan serta membantu perpustakaan-perpustakaan di Indonesia beralih ke teknologi informasi.

"Namun sepulangnya dari Australia dengan berbekal gelar doktor, saya justru menghadapi resistensi di Universitas Indonesia."

"Rencana saya untuk bekerja sama dengan RMIT mendirikan program studi double-degree kurang diterima dengan alasan tidak menguntungkan Indonesia dan lebih menguntungkan RMIT," katanya lagi.