Logo BBC

Kencangnya Tren Bedah Plastik di Pusat Kartel Narkotika Terkuat

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Jadi ketika saya berusia 16 tahun, saya memberi tahu ibu saya bahwa saya akan hidup sendiri. Saya ingat nenek saya berkata, `Tapi kamu masih anak-anak, apa yang akan kamu lakukan?` Dan saya berkata, `Saya punya tangan dan kaki, dan saya cerdas. Saya bisa bekerja`," ujarnya.

A policeman is consoled by his wife after a fatal shootout between narcos and police in Culiacan
Getty Images
Seorang polisi di Culiacan dihibur oleh istrinya setelah baku tembak dengan pengedar narkotik menewaskan sejumlah rekan-rekan polisinya.

Carmen pindah ke Culiacan dan tinggal bersama salah satu dari banyak keluarga yang terkait dengan kejahatan terorganisir.

Namun di rumah ini dia diserang secara seksual. Carmen mengambil kesempatan dan menceritakan peristiwa itu pada seorang laki-laki yang ditemuinya.

"Dia melihat saya sangat takut dan dia berkata, `Simpan nomor ponsel saya.` Saya menemukan keberanian untuk meninggalkan rumah itu dan tetap berhubungan dengannya."

Hubungan itu menjadi seksual.

"Dia mengatakan kepada saya, `Kamu perempuan, kamu sendirian dan tidak ada yang melindungimu di Culiacan, kota yang berbahaya.`

"Dia berkata, `Aku akan menjadi ayah baptismu.` Jadi saya menemuinya ketika dia ingin menemui saya, dan semua orangnya tahu siapa saya.

"Saya bisa berjalan-jalan di mana saja di Culiacan. Saya merasa sangat terlindungi bahwa tidak akan terjadi apa-apa dengan saya," ujarnya.

Carmen tidak tahu berapa banyak perempuan lain yang memiliki hubungan serupa dengan laki-laki tersebut.

Teresa Ruiz in Narcos: Mexico
Alamy
Aktris Teresa Ruiz berperan sebagai pengedar narkob yang kejam dalam serial berjudul Narcos: Mexico.

Carmen berani dan tegas. Dia adalah perempuan muda yang bermimpi masuk universitas dan memiiki bisnisnya sendiri.

Carmen telah menghitung bahwa untuk mencapai cita-citanya itu di Sinaloa, dia harus menyerah pada keinginan seorang laki-laki yang dia anggap sangat berbahaya.

"Saya selalu takut padanya. Ketika saya bertemu dengannya, ada pembicaraan tentang mafia, tentang bisnis. Itu membuat saya takut," katanya.

"Saya mencoba melupakan yang saya dengar dan lihat, karena itu bisa membuat saya mendapat masalah.

"Mungkin pelindung saya tidak jahat, tapi dia melakukan hal-hal buruk. Dia mungkin tidak ingin menyakiti saya, tapi dia bisa melakukannya. Bagaimanapun dia bisa membuat saya tidak sadar apakah dia jahat atau tidak."

Carmen berada di bawah tekanan dari ayah baptisnya untuk menjalani operasi plastik untuk mengubah sosok mungilnya. Sejauh ini dia berhasil menghindar dibawa ke ruang konsultasi dokter.

"Saya pikir mereka yang menjalani operasi merasa tidak aman dan dibandingkan saya, mungkin mereka lebih tertarik untuk menjadi la buchona," ujar Carmen.