Logo BBC

Kencangnya Tren Bedah Plastik di Pusat Kartel Narkotika Terkuat

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc


Seorang laki-laki telah mengirim sekitar 30 perempuan ke dokter Rafaela Martinez untuk menjalani operasi plastik.

Dengan harga sekitar US$6.500 atau Rp94 juta untuk lipo-sculpture atau tindakan menghilangkan lemak tertentu, prosedur ini jelas tidak murah.

Namun seringkali Martinez menerima bayaran secara tunai. "Jelas, dalam kasus ini, uangnya berasal dari perdagangan narkotik," kata Martinez.

"Dulu saya bilang, `Ini jelas tidak baik.` Sekarang, bukannya saya berubah pikiran, tapi saya tidak lagi terlalu memikirkannya sebelum mengoperasi.

"Perekonomian di Sinaloa, dari bisnis restoran, bar, hingga rumah sakit, bergantung pada perdagangan narkotik," ujarnya.

Martinez mencoba menasihati perempuan yang operasinya dibayarkan oleh seorang kekasih.

"Saya bertanya kepada pasien apakah dia baik-baik saja tentang operasi yang dia inginkan. Terkadang mereka berkata, `Tidak apa-apa, apa pun yang dia inginkan.`

"Dan saya menjelaskan kepada mereka bahwa setelah beberapa saat, mereka tidak akan menjadi pacar mereka lagi, tapi tubuh itu akan adalah milik mereka selama sisa hidup mereka.

"Jadi mereka harus memilih apa yang mereka inginkan, bukan apa yang kekasih mereka kehendaki," ucapnya.

Di ruang konsultasinya, Martinez melihat bukti hubungan semi-kontrak, seringkali bersifat sementara antara seorang laki-laki dan perempuan. Ini adalah hubungan pribadi yang terbentuk di Sinaloa. Beberapa kalangan menilai ini adalah dampak buruk perdagangan narkotik.

"Untuk seorang bandar narkotik, memiliki perempuan cantik sangat penting. Ini seperti ciri khas setiap bandar," kata Pedro, bukan nama sebenarnya.

Pedro adalah pria bertubuh kekar berusia 30-an tahun yang tidak ingin diidentifikasi. Dia mengaku berprofesi sebagai pelatih olahraga yang memliki klien lingkaran perdagangan narkotik di Sinaloa.

"Laki-laki bersaing satu sama lain untuk perempuan. Istri Anda adalah seseorang yang akan berada di rumah menjaga anak-anak Anda. Perempuan lain yang Anda miliki lebih seperti piala," ujarnya.


Istri bandar narkotik

Emma Coronel Aispuro adalah istri Joaquín `El Chapo` Guzman. Suaminya adalah mantan kepala kartel Sinaloa yang terkenal.

Juni lalu dalam proses persidangan di Washington DC, Amerika Serikat, Emma mengaku bersalah atas konspirasi mendistribusikan narkotik dan berbagai tuduhan lainnya.