Dubes RI Resmikan Masjid Pertama NU di Jepang

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi (tengah) meresmikan masjid pertama Nahdlatul Ulama (NU) At Takwa di kota Koga, prefektur Ibaraki, Jepang.
Sumber :
  • ANTARA/HO-KBRI Tokyo

VIVA – Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, meresmikan Masjib At Takwa, masjid pertama Nahdlatul Ulama (NU) di kota Koga, prefektur Ibaraki, Jepang bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1442H pada Selasa 20 Juli 2021.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Peresmian masjid itu dirangkaikan dengan peresmian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Indonesia di Jepang, demikian keterangan KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Heri didampingi oleh Atase Pendidikan KBRI Tokyo Yusli Wardiatno dan Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang Miftahul Huda.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Dubes Heri dalam sambutannya mengatakan organisasi yang baik adalah organisasi yang membela negaranya dan NU sudah menjalankan peran organisasi yang baik sejak masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Adanya Masjid NU di Jepang ini dapat semakin memperkokoh persatuan warga negara Indonesia di Jepang. Seperti halnya lagu 'Yaa Lal Wathan' karya KH Wahab Chasbullah yang berisi semangat cinta tanah air dan kerap terdengar di berbagai acara-acara besar NU," ujar Dubes Heri.

Dapat Hibah 5 Juta Blangko dari Kemendagri, Pemprov Jakarta Jamin Cetak KTP Kini Hanya 15 Menit

Dalam kesempatan yang sama, Dubes Heri juga meresmikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Indonesia di Masjid At Takwa.

"Selain untuk tempat ibadah, masjid ini bisa digunakan untuk ruang belajar PKBM. Ini adalah upaya kami agar putra dan putri WNI di Jepang tidak kehilangan jati diri kebangsaan," ucap Heri.

PKBM adalah kegiatan pelayanan pendidikan dasar menengah dan kursus-kursus lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Peserta PKBM akan memperoleh tiga mata pelajaran utama, yaitu pendidikan agama dan budi pekerti, pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, serta Bahasa Indonesia.

Para peserta PKBM juga dapat ikut serta dalam Program Kejar Paket A, B, dan C.

Ketua PCINU Jepang Miftahul Huda mengapresiasi perhatian Dubes RI terhadap organisasi NU di Jepang melalui peresmian Masjid NU At Takwa dan PKBM.

Dia menyampaikan bahwa PCINU Jepang berkomitmen untuk tetap konsisten menjadi pemersatu semua kelompok WNI di Jepang. (Ant/Antara)
 

Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait

Menteri Ara Setuju Tapera Bersifat Sukarela: Jangan Maksa-maksa

Menteri PKP Maruarar Sirait meminta BP Tapera untuk membuat terobosan dan membuat sistem yang menarik agar program Tapera ini didukung oleh masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024