Tertular COVID di Penjara, Penasihat Aung San Suu Kyi Meninggal

Aung San Suu Kyi salam tiga jari bentuk protes pada kudeta militer.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Politisi Nyan Win, penasihat senior pemimpin Myanmar yang dikudeta, Aung San Suu Kyi, meninggal di rumah sakit pada Selasa setelah terinfeksi COVID-19 di penjara, kata partai NLD.

Nyan Win, 78 tahun, menjalani hukuman di penjara Insein, Yangon, setelah ditangkap oleh militer yang mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari.

Dia dipindahkan ke rumah sakit pekan lalu, kata partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dalam sebuah pernyataan.

"Kami berjanji terus memperjuangkan tugas kami yang belum selesai untuk mengakhiri kediktatoran di negara ini dan untuk membentuk Federal Democratic Union," kata NLD, seraya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga pria yang pernah menjadi pengacara Suu Kyi dan juru bicara partai itu.
Tim informasi dari Dewan Pemerintahan Negara yang dipimpin tentara mengatakan penjara-penjara dilengkapi dengan fasilitas untuk merawat pasien COVID-19.

Mereka juga mengatakan dalam pernyataan bahwa Nyan Win meninggal akibat penyakit diabetes dan hipertensi yang dideritanya.

Menurut mereka, 375 narapidana telah tertular COVID-19, enam di antaranya meninggal dunia sebelum Nyan Win.

Upaya Myanmar untuk mengendalikan wabah COVID-19 berubah menjadi kekacauan setelah militer merebut kekuasaan dari tangan pemerintah terpilih yang dipimpin Suu Kyi.

Menurut data kementerian kesehatan yang dikendalikan junta, baru sekitar 1,6 juta dari 54 juta penduduk Myanmar yang telah divaksin, kata media pemerintah.

Global New Light of Myanmar melaporkan sekitar 750.000 dosis vaksin China akan tiba pada Kamis dan lebih banyak lagi vaksin menyusul dalam beberapa hari ke depan. Kementerian memperkirakan setengah dari populasi negara itu akan divaksin tahun ini.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan dalam sebuah laporan pada Senin mereka sedang berupaya memerangi "lonjakan yang mengkhawatirkan" pada kasus COVID-19 dan berharap Myanmar akan mendapat cukup vaksin lewat fasilitas COVAX tahun ini bagi 20 persen penduduknya.

Raffi Ahmad dan Keluarga Berduka, Istri Piet Pagau Meninggal Dunia

Myanmar mencatat rekor 281 kematian akibat COVID-19 dan 5.189 kasus baru pada Senin, kata televisi pemerintah MRTV yang mengutip data kementerian kesehatan.

Namun, layanan medis dan pemakaman mengatakan angka kematian sebenarnya jauh lebih tinggi daripada data yang dilaporkan junta. Tempat-tempat kremasi dikabarkan kewalahan.

Ini Solusi yang Ditawarkan 3 Cawagub untuk Atasi Banjir di Jakarta

Menggambarkan luasnya sebaran virus, China pada Selasa melaporkan kasus harian pada Selasa menjadi yang tertinggi sejak Januari, sebagian besar berasal dari warga negara China yang kembali ke provinsi Yunnan dari Myanmar.

Zaw Wai Soe, menteri kesehatan Pemerintah Nasional Bersatu (NUG), pemerintah bayangan yang dibentuk oleh para penentang junta militer, mengatakan bahwa 400.000 jiwa rakyat Myanmar bisa kehilangan nyawa jika tidak ada tindakan segera untuk memperlambat penularan.

6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya

Para pengecam junta juga mengatakan banyak warga meninggal akibat pembatasan pasokan oksigen dengan alasan menghentikan penimbunan.

Reuters tidak bisa menghubungi kementerian kesehatan atau juru bicara junta untuk meminta komentar tentang penanganan COVID-19. (Ant/Antara)
 

Jalur Car Free Day di Jalan Sudirman dekat Bundaran HI

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Dalam Peraturan KPU ditetapkan bahwa masa tenang berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 24 hingga 26 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024