Potret Komunitas Muslim dan Islamofobia di Australia
![Keluarga dr Nora memiliki garis keturunan matriarki Muslim Cham Vietnam. (Supplied)](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2021/07/20/60f67c3a8a3a1-dari-muslim-aborigin-sampai-etnis-minoritas-begini-potret-komunitas-muslim-di-australia_665_374.jpg)
- abc
"Ada perbedaan di kalangan Sunni yang sama besarnya dengan perbedaan antara Sunni dan Syiah," katanya.
Menurutnya, perpecahan Sunni-Shia terjadi akibat perdebatan pemimpin pengganti nabi Muhammad setelah meninggal dunia. Inilah mengapa alasannya lebih bersifat politik daripada agama.
Muslim Shia percaya bahwa nabi Muhammad memilih Ali, menantu dan sepupunya serta keturunannya dipilih sebagai penerus, sementara Sunni percaya bahwa sahabat nabi Muhammad adalah penerus yang sah.Â
Walau pengajaran ini berdasarkan pada kitab suci Al Quran, interpretasi yang berbeda kadang menimbulkan konflik.
Di Afghanistan, etnis minoritas Hazara, yang didominasi kalangan Shia, sering dianiaya oleh Taliban, yang adalah Muslim Sunni.
Banyak pengikut dua aliran ini pindah ke Australia sejak tahun 2001 ketika penyerbuan Amerika Serikat di Afghanistan terjadi.
Kebanyakan anggota komunitas Hazara menempati daerah pedalaman Australia.
Zahra Haydar Big, pemimpin terkemuka di komunitas Hazara di Shepparton mengatakan ayahnya "mengorbankan hidupnya" untuk membawa keluarganya ke Australia.
Di tahun 2000, setelah akhirnya tiba dari Afghanistan dengan naik perahu, istri dan anaknya menyusul di tahun 2008. Namun setelah hanya beberapa tahun bersama, ia meninggal dunia karena kanker usus.
"Ia membawa kami ke Australia, mempertaruhkan nyawanya, namun bersyukur bisa tiba di Australia dan tidak meninggal di laut," katanya.
Zahra mengatakan di Shepparton terdapat setidaknya 400 keluarga Hazara.
Dibantu layanan lokal yang ada, ia berniat untuk meruntuhkan stigma tentang kesehatan mental dan memenangkan hak perempuan.