Logo ABC

Potret Komunitas Muslim dan Islamofobia di Australia

Keluarga dr Nora memiliki garis keturunan matriarki Muslim Cham Vietnam. (Supplied)
Keluarga dr Nora memiliki garis keturunan matriarki Muslim Cham Vietnam. (Supplied)
Sumber :
  • abc

"Kadang, tidak mudah jadi Muslim Aborigin. Masih suka didiskriminasi," katanya.

Ketika pertama kali memberitahu pada teman kerjanya bahwa ia adalah seorang Muslim, "mereka semua terkejut".

"Orang Aborigin yang beragama Islam jarang terdengar ... Islam adalah agama, sama halnya dengan Kristen. Sama halnya dengan keturunan Yahudi, Aborigin mengalir dalam darah dan adalah siapa kita sebenarnya," katanya.

"Aborigin adalah siapa saya dan Islam adalah agama saya. Iman dan kepercayaan."

Menurut sensus Australia tahun 2011, 1.140 warga menyatakan dirinya sebagai Muslim Aborigin. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari sensus tahun 2001.

Ayah Shahnaz merupakan keturunan Yamatji di Australia Barat, sementara ibunya merupakan keturunan Balochi, etnis minoritas di perbatasan antara Pakistan, Iran, dan Afghanistan.

Ia mengatakan kebudayaan Aboriginnya kadang "sejalan" denagn kepercayaan Islamnya.

Perpecahan Sunni dan Shia

Halim Rane, suami dr Nora Amath, adalah profesor Studi Islam di Griffith University, yang khusus mempelajari pemikiran Islam kontemporer dan komunitas Muslim di daerah Barat.

Ia mengatakan pemberitaan media yang terfokus pada pemikiran radikal dan ekstremis, serta wacana politik seringkali memperdalam stereotip Muslim.

Namun bahkan dalam komunitas Muslim sendiri, ketegangan akibat konflik etnis dan agama dari negara asal masih menghantui.

Walau perpecahan antara Sunni dan Shia menurut catatan sejarah telah menimbulkan banyak konflik, dr Halim mengatakan keduanya "tidak jauh berbeda dalam hal kepercayaan atau ibadah".