Jemaah Haji Mulai Memadati Kawasan Masjid Namirah Arafah
- Twitter @HajMinistry
VIVA – Sebanyak 60 ribu jemaah haji mulai memadati kawasan Arafah, pada Senin pagi 9 Dzulhijjah 1442 Hijriah yang bertepatan dengan 19 Juli 2021. Mereka secara bergelombang tiba di tempat paling sakral dalam ritual haji dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Sebelumnya, para jemaah bermalam di Mina pada hari Tarwiyah atau hari kedelapan Dzulhijjah. Tidak ada ritual besar di Mina.
Para peziarah menghabiskan waktu mereka untuk berdoa dan berefleksi hingga matahari terbit pada hari Senin. Selanjutnya mereka bersiap menuju Arafah menunaikan puncah ibadah haji, wukuf di Arafah.
Dilansir ArabNews, setibanya di Arafah, jemaah haji berkumpul di Masjid Namirah, masjid yang berada di perbatasan Al Haram dan Arafah. Jemaah haji akan melakukan salat Zuhur dan Ashar dengan cara dijamak dan mendengarkan khutbah Arafah.
Setelah matahari terbenam, jemaah haji akan bergerak meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah dan bermalam disana. Setibanya di Muzdalifah, mereka akan melakukan salat Maghrib, dilanjutkan dengan salat Isya dengan cara diqashar atau dipersingkat.
Mufti Besar Arab Saudi, Sheikh Abdul Aziz bin Abdullah Al-Sheikh, meminta kepada semua jemaah haji untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, beribadah, mengabdikan waktu mereka kepada Allah Yang Mahakuasa selama hari-hari haji.
Ia juga mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Dia menambahkan bahwa pemerintah dan entitas swasta melakukan semua yang mereka bisa selama haji tahun ini untuk membantu jemaah menjalankan tugas agama mereka dengan cara terbaik dan paling nyaman.
"Upaya tersebut juga untuk memastikan keselamatan jemaah haji saat melakukan ritual haji sesuai dengan tindakan pencegahan yang disetujui oleh otoritas terkait, yang ditujukan untuk keselamatan jemaah dan penyelenggara," kata mufti kepada Saudi News Agency.