China Pastikan Keamanan dan Efektivitas Vaksin Sinovac dan Sinopharm

Ilustrasi seorang tenaga medis memperlihatkan dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Sutrisno

VIVA – Pemerintah China memastikan bahwa pihaknya terus mementingkan keamanan dan efektvitas vaksin yang diproduksi oleh perusahaan Sinovac dan Sinopharm, menyusul laporan yang mempertanyakan efektivitas vaksin COVID-19 buatan negara itu.

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

“Pihak China secara konsisten mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac, hal itu secara penuh membuktikan keamanan dan efektivitas CoronaVac,” ujar Konselor bidang Sains dan Teknologi Kedutaan Besar China di Jakarta, Yi Fanping, dalam konferensi pers pada Kamis 15 Juli 2021.

Dia menjelaskan bahwa hingga 28 Juni lalu, vaksin CoronaVac telah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari 50 negara dan kawasan di dunia, sementara penyuntikan vaksin CoronaVac secara global telah mencapai 75 juta dosis.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

“Data penelitian sampai sekarang menunjukkan keamanan dan kemanjuran yang tinggi CoronaVac terhadap pencegahan paparan virus SARS-CoV-2 dan pengendalan pandemi,” kata Fanping yang menyoroti bahwa Lembaga-lembaga kesehatan dari sejumlah negara seperti Brasil, Chile dan Uruguay juga telah mengevaluasi efikasi vaksin dalam praktek lapangan.

Sebelumnya kantor berita Reuters melaporkan bahwa Kementerian Kesehatan Thailand pada Minggu (11/7) mengatakan lebih dari 600 tenaga kesehatan yang telah menerima dua dosis vaksin Sinovac China terinfeksi COVID-19, saat otoritas mempertimbangkan pemberian dosis penguat untuk meningkatkan imunitas.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Dari 677.348 tenaga kesehatan yang menerima dua dosis Sinovac, sebanyak 618 di antaranya terpapar, menurut data Kementerian Kesehatan periode April-Juli. Seorang perawat meninggal dan satu tenaga kesehatan lainnya dalam kondisi kritis.

Lebih lanjut, Yi Fanping mengatakan bahwa saat ini Sinovac dan Sinopharm tengah melakukan uji klinis terhadap perlunya penyuntikan dosis ketiga untuk meningkatkan imunitas terhadap virus COVID-19. (Ant/Antara)
 

Bendera China.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan AS yang kembali mengajukan veto atas rancangan resolusi DK PBB atas Gaza kembali menunjukkan standar ganda AS.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024