COVID-19 Melonjak, Thailand Akan Campur Sinovac dengan AstraZeneca
- bbc
Thailand pertama kali menerima vaksin Sinovac dari China dan mulai mengimunisasi para tenaga kesehatannya pada Februari lalu.
Pada Minggu (11/07), menteri kesehatan mengatakan bahwa di antara lebih dari 677.000 tenaga kesehatan yang telah disuntik Sinovac dosis penuh, 618 orang tertular Covid antara bulan April dan Juli. Seorang perawat meninggal dan seorang staf medis masih dalam kondisi kritis.
Thailand tengah mengalami lonjakan infeksi baru, melaporkan pertambahan kasus sebanyak 9.418 pada Minggu (11/07) yang merupakan rekor baru. Angka kematian pada hari sebelumnya mencapai 91 orang, juga rekor baru.
Kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin Sinovac dari China di tengah lonjakan kasus telah mendorong lonjakan permintaan untuk vaksin lain yang ditawarkan oleh beberapa klinik swasta.
Pekan lalu, satu klinik yang menjual vaksin Moderna dari AS di sebuah lapak daring menyaksikan barangnya terjual hanya dalam beberapa menit. Rumah Sakit Phyathai menawarkan 1.800 jatah vaksinasi untuk satu dosis Moderna dengan harga 1.650 baht (Rp732.000) lewat Shopee.
Thailand telah mencatat lebih dari 345.000 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan hampir 2.800 kematian sejak awal pandemi pada 2020, menurut catatan John Hopkins University yang melacak perkembangan kasus Covid-19 di seluruh dunia.