Kesaksian Warga Australia Tinggal di Indonesia: Cemas Selama Pandemi
- abc
Ia mengaku tidak pernah pulang ke Australia selama pandemi, dan telah melewatkan sejumlah acara penting keluarganya.
Hana menyebutkan tidak bisa pulang ke Australia ketika neneknya meninggal pada Desember tahun lalu, akibat adanya pembatasan serta biaya karantina hotel yang sangat mahal.
"Kami mengalami beberapa peristiwa penting dalam keluarga, yaitu kelahiran anak saya, kematian nenek, dan pernikahan saudara, namun kami tidak bisa berkumpul," kata Hana.
Hana menikah dengan orang Bali, Ketut Aprinawan, dan telah dikarunia tiga orang anak yang masih balita. Mereka mengelola sebuah restoran Jepang di Ubud, yang dibuka tidak lama sebelum pandemi.
Pandemi telah menekan perekonomian dan mendorong Indonesia masuk ke masa resesi untuk pertama kalinya dalam dua dekade.
Perekonomian Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata sangat terpukul akibat pembatasan perjalanan yang berlaku di banyak negara.
Namun Hana merasa bersyukur karena bersama suami dan karyawan restoran serta tetangga-tetangganya, mereka semua telah mendapatkan vaksinasi lengkap.
"Saya dan suamiku, seluruh pegawai restoran kami serta para tetangga telah divaksinasi jauh sebelum orangtuaku di Australia yang berumur 70-an mendapatkan vaksin," ujar Hana.