Terungkap Banyak Mahasiswa China Merasa Dihantui Pemerintahnya
- abc
Mereka tidak mau lagi menyampaikan pendapat dengan jujur karena takut menarik perhatian.
"Sangat mengejutkan melihat begitu meluasnya intimidasi dan tekanan yang ada, namun juga usaha menahan diri untuk mengatakan sesuatu juga mengejutkan," kata Sophie.
"Kami memverifikasi tiga kasus mahasiswa di mana orang tua mereka di China didatangi oleh polisi atau diperiksa karena kegiatan anak mereka di Australia.
"Kami mewawancarai mereka yang sudah mengajar mahasiswa China selama bertahun-tahun, dan sekarang mengatakan 'saya tidak lagi menggunakan contoh negatif mengenai China, karena saya khawatir akan dilaporkan atau diadukan secara online,"
Human Rights Watch mengatakan aktivitas yang bisa menarik perhatian Pemerintah China dan pendukungnya bisa dalam bentuk yang sederhana, seperti memiliki akun Twitter, karena Twitter dilarang di China, sampai ke berpartisipasi dalam protes pro-demokrasi atau membicarakan soal kedaulatan Taiwan dalam kuliah di kampus.
Sophie mengatakan dia mengonfirmasi adanya seorang mahasiswa China yang membuat akun media sosial di Australia, yang kemudian paspornya diambil pihak berwenang sekembalinya dia ke China.
"Seseorang yang menyampaikan dukungan terhadap gerakan pro-demokrasi di Australia mendapat ancaman akan dilaporkan ke pihak berwenang China. Dan itu benar-benar terjadi, dan dia sekarang merasakan tekanan yang nyata."
Australia harus menunjukkan sikap tegasÂ
Menteri Pendidikan Australia, Alan Tudge mengatakan laporan Human Rights Watch menangkat "beberapa masalah yang memprihatinkan".
"Campur tangan apa pun di dalam kampus kita oleh kekuatan asing tidak bisa dibiarkan," katanya dalam sebuah pernyataan.