Jepang Usulkan 4 Hari Kerja dalam Seminggu Demi Keseimbangan Hidup
- dw
"Selama pandemi, perusahaan telah beralih ke cara operasi baru dan mereka melihat peningkatan produktivitas secara bertahap," kata Schulz. "Perusahaan meminta karyawan mereka bekerja dari rumah atau dari jarak jauh, yang bisa membuat lebih nyaman dan produktif bagi banyak orang."
Menghadapi sistem kerja baru
Schulz menjelaskan, perusahaan memangkas ruang kantor di kantor pusatnya di Tokyo hingga 50% karena diterapkannya sistem kerja jarak jauh.
"Di masa depan, akan ada beberapa orang di departemen saya di kantor, tetapi akan jarang bagi kita semua untuk berada di sana bersama-sama," katanya.
Muncul beberapa kekurangan dalam rencana pemerintah memangkas hari kerja, yaitu Jepang saat ini mengalami kekurangan tenaga kerja yang disebabkan lebih sedikit orang muda yang terlibat dalam angkatan kerja. Demikian pula, ada kekhawatiran bahwa perusahaan akan enggan menghilangkan kebiasaan melayani yang telah dilakukan selama beberapa generasi.
Di sisi lain, para karyawan tertarik dengan rencana jam kerja lebih pendek, tetapi mereka khawatir akan pengurangan upah dan isu bahwa mereka tidak sepenuhnya berkomitmen pada perusahaan.