Kisah Pengantin ISIS yang Dipaksa Menikah 2 Kali dan Punya 2 Balita
- abc
Zehra melarikan diri dari keluarganya dan pergi ke Turki sebelum menyeberang ke Suriah pada akhir 2014, saat berusia 19 tahun.
Dia diselundupkan ke wilayah ISIS oleh seseorang bernama Abu Bakar dan ditempatkan di salah satu rumah yang menampung para wanita yang belum menikah.
"Mereka menyita telepon saya. Mereka mengambil paspor saya. Saya ketakutan," ujarnya.
Berselang sebulan kemudian, Mahmoud menjemputnya dari tempat itu dan membawanya ke Raqqa untuk menikah.
Mereka tinggal di sebuah kompleks bersama dengan beberapa kombatan ISIS asal Australia lainnya, termasuk kombatan terkenal asal Sydney, Khaled Sharrouf, yang di Suriah dipanggil dengan nama Abu Zarqawi.
Pada Januari 2015, Mahmoud tewas dalam suatu serangan udara.
Soal kewarganegaraan masih digugat
Pada bulan April 2020, Zehra menggugat keputusan Australia soal pembatalan kewarganegaraan ke Mahkamah Agung Australia.
Kasusnya masih ditunda sejak Oktober lalu.