AS akan Buka Lagi Konsulat di Yerusalem untuk Palestina
- abc
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara kepada media dengan Menlu Blinken di sebelahnya di Yerusalem, mengancam akan melakukan "balasan yang sangat kuat" bila Hamas kembali meluncurkan serangan roket ke perbatasan.
Gencatan senjata yang ditengai oleh Mesir atas koordinasi bersama dengan Amerika Serikat dimulai hari Jumat setelah 11 hari terjadi konflik paling sengit antara militan Palestina dan Israel selama beberapa tahun terakhir.
Sekarang di hari kelima, gencatan senjata tampaknya masih dihormati kedua belah pihak.
"Kami tahu untuk mencegah kembalinya kekerasan kita harus menggunakan waktu yang ada untuk menyelesaikan masalah mendasar yang ada," kata Menlu Blinken.
"Dan itu adalah menangani situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza dan mulai membangun kembali."
Amerika Serikat, ujarnya, akan bekerja untuk mendapatkan bantuan internasional untuk terlibat dalam proyek ini dan akan memberikan kontribusi sendiri dalam jumlah besar, yang akan diumumkan kemudian.
"Kami akan bekerja sama dengan mitra kami, bekerja sama erat, guna memastikan Hamas tidak mendapat manfaat dari dana pembangunan kembali," kata Blinken.