Inggris Bangun Kapal Selam Rp26,4 T, Ini Kecerdasan Istimewanya
- bbc
Pada 20 April, kapal selam pemburu-pembunuh bertenaga nuklir terbaru milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Anson, muncul dari aula konstruksi nan luas di Barrow-in-Furness, menyusuri tempat peluncuran dan memasuki air.
Berat keseluruhannya 7.400 ton.
Sekitar 260 mil jauhnya di Plymouth, kapal selam lain melakukan debutnya pada hari yang sama.
Sedikit lebih ringan dibandingkan dengan HMS Anson, kapal rahasia seberat sembilan ton ini barangkali memiliki implikasi yang jauh lebih besar bagi masa depan angkatan laut ketimbang kapal nuklir senilai £1,3 miliar (setara dengan Rp26,4 triliun).
MSubs of Plymouth, sebuah perusahaan yang mengkhususkan pada wahana bawah air otonom, alias tanpa awak, memenangkan kontrak dari Kementerian Pertahanan senilai £2,5 juta untuk membangun dan menguji Extra-Large Unmanned Underwater Vehicle (XLUUV) - wahana bawah air berukuran sangat besar tanpa awak - yang seharusnya dapat beroperasi hingga 3.000 mil dari pangkalan selama tiga bulan.
Inovasi terbesar di sini adalah kapal selam itu tanpa awak. Pergerakan dan aksi kapal selam akan diatur sepenuhnya oleh artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.
Ollie Thompson, baru saja lulus dan tengah studi guna mendapat gelar master di bidang robotika di Universitas Plymouth.
Dia juga bekerja untuk MarineAI, bagian dari MSubs yang memasang `otak` pada XLUUV.