Logo BBC

Dulu Sukses Redam Corona, Kini Singapura dan Taiwan Alami Lonjakan

Warga Taiwan berdoa sambil memakai masker di Kuil Lungshan. BBC Indonesia
Warga Taiwan berdoa sambil memakai masker di Kuil Lungshan. BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Ini hanya mengingatkan kita bahwa bahkan ketika sebagian kecil populasi melanggar aturan, itu akan menyebabkan kebocoran," kata Dr Chen.

Dia juga menambahkan bahwa Taiwan gagal belajar dari kasus industri hiburan bagi orang-orang dewasa di Jepang - yang pada satu titik juga merupakan sarang infeksi - sebelum diperintahkan untuk ditutup.

"Kami tidak belajar dari Jepang dan merefleksikan bahwa Taiwan mungkin memiliki masalah yang sama," katanya.

Menurut Associate Professor Alex Cook dari National University of Singapore (NUS), situasi Taiwan merupakan "cerminan dari risiko konstan dari strategi yang terlalu menekankan pada kontrol perbatasan dan tidak cukup melakukan tindakan untuk mencegah penyebaran di dalam negara".

Apa yang terjadi di Singapura?

Namun demikian di Singapura, ceritanya berbeda.

Berbagai tindakan di sini selalu dibatasi secara ketat walaupun kasusnya rendah - pertemuan publik dibatasi maksimal delapan orang, klub-klub tidak diizinkan dibuka, serta masih ada pembatasan pada pertemuan massal, misalnya pernikahan.

Tetapi masih ada celah dalam pedoman vaksin, dan pada akhir Mei, Bandara Changi Singapura - yang juga menawarkan pusat perbelanjaan populer - telah berubah menjadi klaster Covid terbesar di negara itu pada tahun ini.

Pihak berwenang kemudian menemukan bahwa sejumlah staf bandara yang terinfeksi bekerja di zona yang menerima para pelancong dari negara-negara berisiko tinggi, termasuk di Asia Selatan.

Beberapa dari pekerja ini kemudian melanjutkan aktivitasnya dengan makan di food court bandara - yang terbuka untuk umum - dan menyebarkan virus lebih lanjut.