Kisah Perjodohan Berbasis DNA, Membantu Temukan Pasangan Ideal
- bbc
"Ketika Anda tertarik dengan seseorang, faktor penentunya bukan ketampanan atau kecantikan ... Anda [sebenarnya] tak tahu apa yang membuat Anda tertarik. Nah, faktor tersebut sebenarnya adalah HLA," kata Brown.
Ia mengatakan peran HLA yang membuat seseorang tertarik dengan orang lain ini bersifat "instingtif dan sangat mendasar".
Bagi Cheiko Mitsui, analisis DNA sangat membantunya menemukan suami.
Mereka menikah pada September 2019 setelah berkencan selama kurang lebih satu bulan.
"Hasil analisis [memang] tidak 100% [cocok], namun nyaris sempurna ... saya memang mengharapkan hasil yang bagus, tapi hasilnya lebih baik dari yang saya perkirakan, jadi ya saya sangat bahagia," kata Mitsui.
Ia mengakui hasil tes DNA berperan besar untuk akhirnya memutuskan menikahi pasangannya.
"[Analisis DNA] telah mengubah jalan hidup saya," katanya.
Namun, Dr Diogo Meyer, pakar genetika dari University of Sao Paulo, Brasil, memperingatkan bahwa klaim DNA membantu menemukan jodoh ideal "masih terlalu awal".
"Ini masih sesuatu yang kontroversial ... diperlukan studi lanjutan untuk memastikan efek HLA [terhadap keputusan seseorang untuk menentukan pasangan]," kata Meyer.