Kesal Potongan Rambutnya Jelek, Seorang Bocah di China Telepon Polisi
VIVA – Seorang bocah berusia 10 tahun di China menelepon polisi karena kesal potongan rambutnya tidak sesuai dengan harapannya. Dalam sebuah video yang viral memperlihatkan bocah laki-laki tersebut menangis karena kecewa dengan potongan rambutnya.
Menurut South China Morning Post, anak berusia 10 tahun itu pergi ke tempat pangkas rambut di Anshun, Guizhou, tapi berakhir dengan bencana. Kesal dengan potongan rambut barunya yang jelek, dia lalu menelepon polisi.
Gambar dan video insiden tersebut beredar di Weibo, platform media sosial mirip Twitter China. Bocah lelaki itu berulang kali menatap cermin dengan ekspresi tidak puas, lalu menangis dengan keras dan mengusap rambutnya dengan tangan.
Dia kemudian menelepon polisi, seperti dilansir Global Times, Senin 17 Mei 2021. Ketika polisi tiba di tempat pangkas rambut, mereka menemukan alasan panggilan tersebut ternyata bukanlah masalah darurat.
Mereka meminta kakak perempuan anak laki-laki tersebut untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan tukang cukur. Kakaknya kemudian berjanji bahwa dia akan mendidik adiknya, dan menasihatinya untuk selalu berbicara dengan orangtua terlebih dahulu sebelum melapor ke polisi untuk hal-hal yang sepele.
Kakak perempuannya mengatakan kepada media bahwa saudara laki-lakinya sangat memperhatikan gaya rambutnya, dan memutuskan untuk memanggil polisi karena dia merasa potongan rambut "tidak dapat diterima".
Tidak ada yang suka potongan rambut yang salah. Ya, rambut akan tumbuh kembali tetapi itu membutuhkan waktu.
Jika Anda pernah mengalami hal ini, pasti Anda mengerti rasa frustrasi bocah 10 tahun di China ini yang mendapat potongan rambut yang tidak sesuai dengan standarnya. Banyak warganet di Weibo meninggalkan komentar di bawah video tersebut, dan mengatakan bahwa mereka sangat memahami perasaan bocah malang itu.
Seorang warganet bahkan berkomentar, "Dia melakukan apa yang diinginkan banyak orang tetapi selalu takut!"
Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, menyoroti keluhan dari pihak Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament (APSyFI), soal PHK buruh karena impor ilegal.
