5 Orang Ditikam dalam Serangan di Supermarket Selandia Baru

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sebanyak lima orang ditikam di sebuah supermarket di kota Dunedin, Selandia Baru, Senin sore waktu setempat 10 Mei 2021. Polisi Selandia Baru menyatakan mereka telah menangkap seorang tersangka. 

Pria Mengaku Imam Mahdi di Aceh Utara Tikam 4 Warga

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan polisi telah meyakinkannya bahwa serangan itu tampaknya tidak ada hubungannya dengan teror.

Polisi melaporkan serangan itu terjadi di supermarket Countdown di pusat Dunedin, di pulau selatan Selandia Baru, sekitar pukul 14.30 waktu setempat, seperti dilansir DW.

Bos Yamaha Mengundurkan Diri Usai Ditikam Putrinya saat Tidur

Saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa seorang pria membawa dua pisau telah menikam staf supermarket, serta para pengunjung yang mencoba menghentikannya dan menangkapnya.

Mereka melihat kekacauan saat orang-orang mulai berteriak dan berlarian menuju pintu keluar toko.

Ini Motif Pelaku Penikaman di China yang Tewaskan 3 Orang

Otoritas kesehatan mengatakan tiga orang terluka dan telah dirawat di perawatan intensif, dengan satu dirawat di bangsal umum dan yang lainnya dipulangkan.

Insiden penikaman sangat tidak biasa di Selandia Baru, yang merupakan negara teraman kedua di dunia. Sebelumnya pada Maret 2019, seorang pria supremasi kulit putih membunuh 51 jemaah Muslim.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan polisi telah meyakinkannya bahwa serangan Dunedin tidak memiliki implikasi keamanan.

"Pada tahap ini, tidak ada yang dipandang polisi bahwa ini adalah apa yang mereka definisikan sebagai peristiwa teror domestik," katanya kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak mencari orang terlibat lainnya sehubungan dengan insiden tersebut, dan berterima kasih kepada pelanggan yang telah mencoba untuk campur tangan.

Supermarket tersebut mengatakan stafnya terkejut dan trauma oleh serangan itu.

"Prioritas kami saat ini adalah anggota staf kami yang cedera setelah peristiwa yang sangat traumatis ini. Kami sangat sedih karena pelanggan yang mencoba membantu anggota staf kami juga terluka," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya